KKN Mahasiswa UM Surabaya ke Kampung Nelayan Sukolilo

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya berfoto dengan tokoh masyarakat dan anak-anak kampung nelayan Sukolilo (Tri Eko Sulistiowati for PWMU.CO)

PWMU.CO – KKN Mahasiswa UM Surabaya berlangsung di kampung nelayan Sukolilo. Salah satu isntitusi setempat yang diajak bermitra adalah Majelis Kesehatan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRM) Sukolilo Kecamatan Bulak, Kota Surabaya.

Mereka bertemu di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Avicenna Kampung Nelayan Sukolilo, Kamis (3/8/2023). Selain diskusi mareka melakukan survei sebelum terjun melaksanakan salah satu program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Sebelumnya, melalui WhatsApp, Ketua Tim Nahasiswa KKN Tahun 2023 Tarisya Mahda Farras Astutie menyapa Ketua Majelis Kesehatan PRA Sukolilo Tri Eko Sulistiowati

“Assalamualaikum Bu. Saya Tarisya perwakilan dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang akan KKN di Sukolilo Baru. Kami ingin menemui ibu untuk membicarakan terkait program kerja kami yang akan bekerja sama dengan ibu-ibu Aisyiyah.”

Setelah mendapat konfirmasi, mereka pun datang bersembilan. Suasana lomba memecahkan balon air di HUT Kemerdekaan RI yang terselenggara di TBM Avicenna tak menjadi penghalang mereka untuk berdiskusi. 

Tarisya kemudian memulai pembicaraan dengan memperkenalkan diri dan teman-teman mahasiswa yang mendampinginya. “Kedatangan kami ke sini direkomendasikan oleh Bapak Zainul Arifin, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sukolilo. Kami ingin membahas kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis untuk lansia, utamanya warga Aisyiyah,” ungkapnya.

“Kami mohon arahan dari ibu terkait program tersebut agar kami bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik bersama 20 mahasiswa yang menjadi tim kami,” tambahnya.

Saat ini ada 9 mahasiswa yang bisa datang untuk berdiskusi sekaligus survei lokasi di bawah arahan dosen pembimbing Dian Prasetyawati ST MT. Nanti pada saat program ada 20 mahasiswa yang akah hadir. Pada 1-24  Agustus 2023, ke-20 mahasiswa itu sedang mengikuti KKN di Sukolilo.

Baca sambungan di halaman 2: Edukasi Kesehatan Lansia

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya berfoto dengan tokoh masyarakat dan anak-anak kampung nelayan Sukolilo (Tri Eko Sulistiowati for PWMU.CO)

Edukasi Kesehatan Lansia

Tri Eko Sulistiowati yang biasa dipanggil Bunda Tri pun menanyakan berapa kuota lansia yang diminta. “Dan apa saja pemeriksaan kesehatannya , kapan dilaksanakan,” tanyanya. 

“Maksimal kuota antara 50 sampai 100 orang dengan pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat. Rencananya akan kita adakan Selasa (15/8/2023). Dan setelah diperiksa kami akan mengajak peserta untuk bermain sambil belajar,” jawab Tarisya.

“Kami ingin mengedukasi lansia terkait beberapa penyakit yang diderita lansia. Di antaranya hipertensi, kolesterol, diabet, dan lain sebagainya dengan sistem permainan dan tutor sebaya sehingga walaupun kelihatannya bermain namun mereka bisa mendapatkan edukasinya,” kata Tarisya. 

  1. Salma Meirizka
  2. Tasya Qurrota A`Yunin
  3. Nandini Berliana Putri Orowala
  4. Septya Nefta Pratiwi
  5. Raswanda Aulia Iz Zahrah
  6. Panjalu Rayi Talenta
  7. Sulianto
  8. Abu Humazalehan
  9. Dinda Elok Putri Pamungkas
  10. St Saadatul Abdiyah Assyarqowi
  11. Sephia Ajeng Rahayu
  12. Qatrinna Salsabila
  13. Tarisya Mahda Farras Astutie
  14. Hesa Tri Apriliana
  15. Oktaviana Nur Sa`Adah
  16. Nawang Nur Hamidah
  17. Hasna Nuha
  18. Lydia Oktavianti
  19. Rian Handriyanto 
  20. Siti Nurhafizah.

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version