PWMU.CO– Puisi Ketua Qobilah Hizbul Wathan SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage membuka acara kemah HW di Bumi Perkemahan Tanjek Wagir Krembung Sidoarjo, Kamis-Sabtu (2-4/1/2023).
Hizbul Wathan Camp diikuti 110 siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 3 IKROM Wage Sidoarjo.
Di upacara pembukaan, Ketua Qobilah Ustadzah Sonah MPd, pembina upacara membacakan puisi untuk memberikan semangat kepada siswa selama mengikuti Hizbul Wathan Camp. Begini bunyi puisi ketua qobilah.
Kutinggalkan
Kutinggalkan kenyamanan
kutinggalkan keamanan
demi untuk perubahan
untuk masa depanku yang cemerlang
Seakan tidak memungkinkan
tapi aku tetap harus merasakan
aku yakin akan mendapat banyak hal
hal yang akan membuatku mandiri dan lebih bertanggungjawab
HW Camp namanya
kegiatan yang akan membawaku menyatu dengan alam
tidak menggantungkan dalam kemanjaan
dengan tekad kuat, aku akan belajar mandiri dan tanggungjawab
”Puisi tadi saya buat khusus untuk kegiatan ini. Saya buat beberapa menit sebelum acara pembukaan,” ujar Sonah yang juga Kepala SDM IKROM.
Setelah membacakan puisi, dia berpesan kepada peserta HW Camp untuk siap menghadapi segala kondisi.
”Kalau nanti hujan, kita semua harus tetap senang dan gembira. Hujan adalah rahmat dari Allah,” pesannya.
Dirikan Tenda
Sebelum upacara, begitu tiba di lokasi, acara pertama mendirikan tenda terlebih dahulu dipandu Ramanda dan Ayunda.
Mendirikan tenda bagi anak-anak cukup menyulitkan. Membutuhkan kerja sama dan kesabaran. Cleon Agatha Rahman, Ketua Kuntum Kalajengking memberikan arahan kepada anggotanya untuk mendirikan tenda.
”Ayo mana talinya. Ini tongkatnya dipegangi,” teriak Cleon kepada anggota regunya.
Anggota regunya ada yang memegang tongkat. Ada yang menarik tali tenda memasang pasang. Ada yang mengangkat kain tenda. Kerja sama antar anggota kelompok akhirnya berhasil mendirikan tenda regu.
Tenda berdiri merekapun gembira. Segera memasukkan tas dan barang. Lalu siswa berkumpul dan berbaris membentuk angkare (barisan bentuk U, tapal kuda). Upacara pembukaan dengan pimpinan upacara Ramanda Benny Jalaluddin Assuyuti dimulai.
Penulis Muhammad Nasikin Editor Sugeng Purwanto