PWMU.CO– Super Leadership menjadi tema bahasan workshop SD Limas (SD Muhammadiyah 15) Wiyung Surabaya, Jumat (3/2/2023).
Workshop menghadirkan narasumber Lembaga Peningkatan SDM Edu Madina Dr Mulyana. Sebanyak 80 guru dan karyawan mengikuti acara ini sampai pukul 16.30.
Mulyana yang juga dosen Psikologi UM Surabaya menyatakan, peran dan posisi pemimpin penting dalam membesarkan sekolah.
Sebisa mungkin guru dan karyawan mampu menempatkan dirinya sebagai pemimpin di areanya. Kepala TU adalah pemimpin di area administrasi, kepala lab juga pemimpin di area laboratorium.
Seorang koordinator ekstrakurikuler adalah pemimpin yang memimpin beberapa penanggung jawab ekstrakurikuler. Penanggung jawab ekskul juga membawahi beberapa pelatih ekstra kurikuler.
”Semua pemimpin di sekolah harus mampu membangun komunikasi, bersinergi, dan berkolaborasi. Inilah super leadership itu,” tegas Mulyana yang telah menulis 55 buku ini.
Workshop diawali pembagian kuesioner kepada seluruh peserta untuk mengukur keyakinan, pola pikir, kesungguhan seluruh guru dan karyawan dalam membesarkan sekolah ini. Setelah kuesioner diisi hasilnya dipresentasikan.
Peserta Bagus Waskito Utomo SPdi, guru SDM Limas, saat diminta mempresentasikan hasil kuesionernya menyatakan, sangat yakin sekolah ini tumbuh besar, tetapi harus ada produk sekolah yang baru. Misal, kelas international dan kelas olimpiade dan yang lainnya.
Sementara Riska Dini Novikasanti SPsi mewakili kelompok guru emak-emak ketika presentasi menyatakan, menjadikan sekolah besar itu tidak terlalu sulit, jika semua guru dan karyawan memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.
Dalam sesi tanya jawab, peserta Sholikin SThI bertanya, super leadership ini diterapkan di sekolah apakah tidak tumpang tindih dengan peran kepemimpinan?
Mulyana yang juga Ketua Litbang Mudipat menyatakan, keberhasilan mengelola sekolah dengan konsep super leadership adalah kesungguhan dan komitmen pemimpin menjaga marwah kepemimpinannya.
Penulis Imroatun Editor Sugeng Purwanto