PWMU.CO– Atraksi barongsai menjadikan Jalan Sultan Agung Kota Pasuruan makin meriah, Ahad (5/2/2023).
Suara caicai atau simbal yang dipukulkan bertalu-talu seolah memecah pagi. Mengundang warga berdatangan menonton. Diselingi dentuman tambur dan gong menambah iringan musik pertunjukan brongsai makin rancak.
Ada tiga barongsai warna merah, kuning, dan pink meliuk-liuk di arena jalan. Juga melompat-lompat menampilkan jurus-jurus kungfu.
Atraksi barongsai dari Klenteng Tjoe Tik Kiong Jl. Lombok No. 7 Pasuruan dimainkan oleh 20 orang. Mereka terdiri dari penari dan pemain musik menarik.
Atraksi barongsai di depan BJ Hotel itu menyambut kedatangan tamu dan peserta Musyawarah Daerah ke 8 Muhammadiyah Kota Pasuruan.
Tampak hadir Wali Kota Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dengan kemeja putih dan sarung hitam. Begitu Wakil Wali Kota Adi Wibowo juga berkemeja putih dipadu celana hitam.
Juga hadir Ketua PWM Jatim Dr Sukadiono yang berkemeja batik dan berkopiah. Sementara peserta Musyda ke 8 Muhammadiyah Kota Pasuruan datang mengalir dari PCM dan Ortom.
Mereka disambut oleh tuan rumah Ketua PDM Kota Pasuruan Abu Nasir yang hari itu mengenakan kemeja batik.
Pembukaan Musyda Muhammadiyah ini memberi hiburan masyarakat sekitar. Ahad pagi biasanya masyarakat menuju Car Free Day di pusat kota, hari ini berkerumun menonton hiburan barongsai.
”Atraksi barongsai ini ditampilkan sebagai wellcome dance atau tarian selamat datang bagi para tamu dan undangan Musyda ke 8 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Pasuruan,” tutur Yudi, koordinator tim barongsai.
Tampilan barongsai tersebut memukau warga dengan iringan musik dan tarian yang lucu. Barongsai adalah singa. Liong simbol naga. Ada tiga warna kuning, merah, dan pink. Warga menyambut meriah dengan tepukan tangan dan decakan kagum saat melihat keterampilan beratraksi.
Warga berdesak-desakan dan menggendong anaknya agar bisa menyaksikan lebih dekat atraksi barongsai tersebut.
Penulis Bakhtiarin Perihatin Bakhri Editor Sugeng Purwanto