Tari Jamuran Memeriahkan Musyda Ke-11 Aisyiyah Gresik; Laporan Musyrifah, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU. CO – Siswa TK Aisyiyah atau Asiyiyah Bustanul Atfhal (ABA) 42 Graha Bunder Asri (GBA) Kebomas Gresik, menyemarakkan Musyda Ke-11 Aisyiyah Gresik dengan menampilkan Tari Jamuran, Ahad (5/2/2023).
Kegiatan yang dihadiri sekitar 200 peserta ini digelar Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM), Jalan Raya Permata Nomor 07 Graha Bunder Asri Kebomas Gresik, Jawa Timur. Muysda Aisyiyah diselenggarakan dua kali. Sesi pertama hari ini dan puncaknya tanggal 19 Februari 2022 di Perguruan Muhammadiyah Bungah, Gresik.
Tampil dengan memukau, 10 siswa TK Aisyiyah 42 GBA ini berbalut kostum biru silver.Mereka melenggak-lenggok di atas panggung dengan percaya diri dan tanpa beban. Seolah-olah mereka sedang bermain beramai-ramai.
Pelatih ekskul tari TK Aisyiyah 42 GBA Nur Mayasari SPd mengatakan Tari Jamuran ini sengaja dipilih karena sangat cocok dengan dunia anak-anak. “Karena tari tradisional yang berasal dari Jawa Tengah ini menggambarkan tentang kerukunan dan persahabatan,” ujarnya.
Sepuluh personalia Tari Jamuran tadi, tambahnya, seluruhnya dari siswa kelompok A dan persiapannya hanya dua pekan. “Tidak sulit bagi mereka menghafal gerakannya, karena di sekolah ada ekskul tari,” tutur Maya panggilan akrabnya.
Menurutnya, anak-anak cukup cerdas dan terampil sehingga saat mereka menerima materi bisa cepat menangkap. “Anak-anak sangat senang saat latihan, tidak rewel, dan tidak ada kendala dalam latihan,’’ ujar dia.
Apalagi materi tari sudah mereka pelajari di awal semester tahun pelajaran, tambahnya, tinggal menyesuaikan komposisi dan formasi. “Sangat bersyukur anak-anak tampil membanggakan, Alhamdulillah,” terang wanita kelahiran Gresik ini.
Mengembangkan Bakat tanpa Paksaan
Kepada PWMU. CO, Kepala TK Aisyiyah 42 GBA, Ifa Faridah, SPdI menyampaikan senang, gembiram, dan bangga.
“Alhamdulillah, lembaga kami diberi kesempatan untuk tampil pada acara besar, Musyda Ke-11 Aisyiyah yang hanya dilaksanakan lima tahun sekali,” ujarnya.
Harapan kami tentunya untuk anak-anak, imbuhnya, agar mereka terus berkarya dan berkreasi. “Mengembangkan bakatnya tanpa ada paksaan dari siapapun,” tutur wanita kelahiran Lamongan ini.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat mendukung. PDA Kabupaten Gresik melalui IGABA, selalu memberi ruang dan kesempatan kepada lembaga maupun anak-anak usia dini.
“Untuk selalu berkarya dan mengembangkan bakatnya masing-masing,” tutur Juara I Lomba Pidato Porseni III Pimpinan Daerah (PD) IGABA tahun 2021 tingkat Kabupaten Gresik ini.
Dan yang tidak kalah penting, tambah dia, anak-anak mulai mengerti dan mengenal tentang permusyawaratan dalam Persyarikatan kita.
“Karena anak anak juga sudah kita kenalkan tentang oganisasi otonom (ortom) Muhammadiyah, khususnya Aisyiyah,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni