Membuat Gerabah, Field Trip Berlian School ke Bojonegoro; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Waviq Amiqoh
PWMU.CO – Sebanyak 119 siswa kelas III SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik, Jawa Timur, mengikuti kegiatan field trip ke Wisata Edukasi Gerabah, Malo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (25/1/23).
Didampingi Karang Taruna Satria Muda Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Karya Mulya, siswa praktik membuat gerabah dalam bentuk tabung pekak untuk menyimpan uang atau yang di sebut celengan.
Sesi pertama diisi dengan pemaparan materi. Pemateri kegiatan Muhammad Wahid Maulana menjelaskan, “Proses pembuatan gerabah dari tanah liat di antaranya: menyiapkan tanah liat, menyiram tanah liat dengan air secara perlahan, membentuk tanah liat sesuai keinginan, menjemur, membakar sampai kering, dan menghiasnya.”
Setelah mendengarkan pemaparan pemateri peserta dibagi menjadi dua tim: tim perempuan dan tim laki-laki. Setiap tim secara bergiliran praktik membuat gerabah secara langsung.
Pada sesi kedua setiap tim yang telah dibagi menjadi tiga kelompok. Secara bergiliran siswa dengan antusias mempraktikkan teknik putar (throwing), teknik cetak tekan (press), dan mengecat sesuai pola.
Siswa dengan sigap mengambil segumpal tanah liat, meletakkannya di atas subang pelarik atau alat putar, menekan tanah dengan kedua tangan sembari diputar dan membentuk sesuai bentuk yang diinginkan.
Siswa kelas III Korea Selatan Azzalea Azzahra menyampaikan, “Saya sangat antusias dan semangat mempraktekkan teknik putar dan teknik cetak tekan dengan menekan tanah liat sesuai cetakan.”
Senada dengan hal itu siswa kelas III Singapura Wazza Putra Andirisia, yang mengatakan, “Saya sangat senang saat mewarnai celengan berbentuk kura-kura sesuai pola dan dapat membawa pulang untuk oleh-oleh setelah kering.”
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Pendidikan Farikhah SPd bersyukur dan senang melihat antusiasme siswa melakukan aktivitas yang bersentuhan dengan tanah secara langsung,
“Luar biasa siswa-siswi kelas III tetap enjoy beraktivitas di pedesaan,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni