PWMU.CO– Ya Lal Wathon berkumandang di acara Musyda ke 8 Muhammadiyah Kota Pasuruan, Ahad (5/2/2023).
Lagu Mars NU itu dinyanyikan bersama peserta Musyda atas ajakan Ketua PDM Kota Pasuruan Abu Nasir MAg. Menyanyikan lagu itu sebagai balasan karena Wali Kota Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di awal acara pembukaan ikut menyanyi lagu Sang Surya dan Mars Aisyiyah.
”Gus Ipul tadi juga sangat menikmati dan bisa menyanyikan lagu Sang Surya dan Mars Aisyiyah, maka saya akan mengganti beliau sebagai kifarohnya,” kata Abu Nasir.
Abu Nasir pun memimpin menyanyi Ya Lal Wathon (Pusaka Hati Wahai Tanah Airku) karya KH Wahab Chasbullah dari Jombang. Semua peserta pun kompak bernyanyi disertai tepukan tangan serempak.
Ya lal wathon ya lal wathon ya lal wathon
Hubbul wathon minal iman
Wala takun minal hirman
Inhadlu alal wathon
Ya lal wathon ya lal wathon ya lal wathon
Hubbul wathon minal iman
Wala takun minal hirman
Inhadlu alal wathon
Reff
Indonesia biladi
anta ‘unwanul fakhoma
kullu may ya’tika yauma
thomihay yalqo himama
kullu may ya’tika yauma
thomihay yalqo himama
Usai menyanyi tepuk tangan makin bergemuruh memecah aula hotel tempat acara.
Dalam sambutannya Ketua PDM Kota Pasuruan Abu Nasir MAg mengatakan, Musyda kali ini sangat spesial karena ini adalah satu-satunya Musyda yang dihadiri Sekjen PBNU Saifullah Yusuf. ”Kami juga mengucapkan selamat atas peringatan satu abad Nahdlatul Ulama yang diperingati hari ini,” katanya.
Menurut dia, toleransi, kerukunan antar pemimpin organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) di Pasuruan tampak sangat harmonis. Meskipun ada perbedaan dalam pandangan dan keyakinan, perbedaan pendapat mengenai isu-isu sosial, politik, dan agama, serta perbedaan gaya kepemimpinan.
Namun, kedua organisasi ini memiliki komitmen untuk bekerja sama dan memelihara harmoni sosial dengan mempromosikan kerja sama dan toleransi antar kelompok agama dan budaya.
Abu Nasir juga mengapresiasi terhadap panitia dan pembuat simbol Musyda ke 8 Kota Pasuruan, Zuhdi Humaidi.
”Simbol Tugu Alun-alun menandakan berbagai macam produk budaya yang ada di Kota Pasuruan bisa kita jadikan sebagai dasar untuk maju bersama Pemerintah Kota Pasuruan,” tandasnya.
Di akhir pidato Abu Nasir menyampaikan pantun untuk wali kota dan wakil walikota.
Ikan sembilang dimasak di kuali
Membara api mengepul
Selamat datang pak wali dan wakil wali kota
I love you full
Sambutan pun diakhiri salam dan tepuk tangan meriah dari para peserta Musyda.
Penulis Nur Aini Editor Sugeng Purwanto