Bagaimana sih Menjadi Pemimpin Lincah Itu? liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Menjadi pemimpin tidak sekadar dibekali pengetahuan dan wawasan , tetapi pemimpin itu harus lincah dalam menghadapi tantangan di era perubahan yang semakin berubah ini.
Inilah yang disampaikan pemateri Fitriyan Rozi dalam kegiatan Developing Leadership Program (DLP) di Royal Hotel Trawas Mojokerto, Jumat (3/2/23).
Dalam kegiatan yang diikuti Sekolah Muhammadiyah GKB (Mugeb School) Gresik SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb), SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlan School), SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB, dan SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik ini, dia menyampaikan pemimpin yang lincah/agile sangat dibutuhkan.
“Hal ini disebabkan situasi berubah. Masa lalu, sekarang, dan akan datang mengalami perubahan. Diharapkan pemimpin lincah itu seperti binatang cita yang memiliki lari yang cepat. Harus cepat. Jangan fast food, tetapi fastest food,” ujarnya.
Dia menyampaikan dengan dasar ini, maka dibutuhakan pemimpin lincah untuk bisa melakukan perbaikan-perbaikan di tengah-tengah perubahan. Dibutuhkan leader yang agile, yang bisa sat set, wat wet, karena tuntutan perubahan adalah sebuah keharusan yang mutlak.
Ketidakpastian ini, lanjutnya, disebabkan kehadiran Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA). Volatility, perubahan yang bergerak sangat cepat dan terus menerus, uncertainty, Tidak ada yang pasti dan tetap melainkan terus menerus berubah, Complexity, kerumitan dan Perubahan yang tak datang dari satu aspek, Ambiguity, akibat perubahan telah memberikan suatu semakin sulit dijelaskan.
Tantangan Baru
Fitriyan Rozi menjelaskan pemimpin yang lincah ini akan dihadapkan dengan tantangan baru, gelombang bahkan badai besar. Dengan begitu, pemimpin lincah akan memiliki kesadaran pemimpin sekolah untuk bertindak adaptif dengan perubahan.
“Inilah yang disebut dengan istilahnya leader awareness,” ungkapnya.
Selain itu, pemimpin lincah pun akan memiliki engagement positif terhadap teknologi dan digitalisasi dan optimasi soft kompetensi mengikuti perkembangan.
Maka, lanjutnya, agile leadership adalah kepemimpinan yang mampu menavigasi organisasi lebih adaptif, produktif, dan unggul dalam segala situasi.
“Ciri paling menonjol yaitu gesit cepat dan fleksibel. lebih menekankan pada kolaborasi, bukan perintah, mengatur dan mengendalikan,” terangnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.