Saksikan Pembukaan Musyda, Gus Ipul Komentar Begini

Saksikan Pembukaan
Penampilan dua pesilat di Pembukaan Musyda Muhammadiyah Kota Pasuruan. (Nur Aini/PWMU.CO)

 PWMU.CO– Saksikan pentas seni di pembukaan Musyda Muhammadiyah, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf langsung mengundang untuk tampil di acara Pemkot.

”Tapak Suci ini nanti akan saya undang untuk tampil di acara Pemkot,” ujar Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, kepada Ketua PDM Kota Pasuruan Abu Nasir.

Gus Ipul hadir bersama Wakil Walikota Adi Wibowo di Musyda ke 8 Muhammadiyah Kota Pasuruan di BJ Perdana, Ahad (5/2/2023).

Acara pembukaan dimulai tampilan dua pesilat Tapak Suci. Yaitu Fierza Putra Anugerah Sya’bani, siswa kelas XI SMK Muhammadiyah, juara 1 seni tunggal IPSI National Championship dan Naila Adara Pramudita siswa kelas 3 MI Muhammadiyah juara 1 National Championship tahun 2023.

Naila, dengan tubuhnya yang mungil namun bisa tampil lincah, sigap dan kuat. Begitu juga Fierza, tampil penuh percaya diri, indah dan mantab.

Saksikan kelincahan gerakan pesilat ini Gus Ipul yang duduk di sebelah Abu Nasir langsung berpesan ingin menampilkan pesilat itu di acara Pemkot.

Lagu Resik-Resik

Wali Kota Pasuruan Gus Ipul yang Sekjen PBNU dalam sambutanya menyampaikan rasa kagumnya terhadap gelaran Musyda yang terkemas begitu apik, rapi, dan penuh semangat.

”Saya merasa sangat bahagia hari ini dan menikmati sajian acara dari awal sampai paduan suara tadi. Luar biasa, bagus,” kata Gus Ipul memulai sambutan.

Kemasan acara pembukaan Musyda Muhammadiyah dan Aisiyah Kota Pasuruan memang simpel, fokus, menghibur, dan relatif singkat. Hanya dalam waktu kurang dari 1,5 jam panitia harus bisa menyajikan acara berkualitas.

Tidak hanya Tapak Suci yang membuat Gus Ipul kagum. Dua orang pembawa acara atau MC (master of ceremony) dari Nasyiatul Aisyiyah yaitu Yasmin dan Nurul Mawaridah tampil berbahasa Indonesia dan Inggris juga membuat mantan wakil gubermur Jatim dua periode ini berdecak kagum. ”Bahasa Inggrisnya bagus,” komentarnya.

Khusnul Khotimah, guru SD-MI Muhammadiyah yang membaca al-Quran tak luput dari perhatiannya pula. ”Lumayan juga ya baca al-Qurannya,” ujarnya.

Paduan suara siswa SD al-Kautsar yang membawakan lagu Resik-resik dan Mars MTQ juga mendapat apresiasi. Ternyata lagu Resik-resik yang selama ini diperdengarkan kepada masyarakat Pasuruan di setiap perempatan jalan ini belum banyak diketahui bagian reffrainnya.

”Luar biasa  ya paduan suaranya. Ternyata reffrainnya enak dinikmati. Nanti akan saya lombakan di tingkat SD, SMP, dan SMA se Kota Pasuruan,” tandasnya.

Lagu Resik-resik memang menjadi ikon gerakan kebersihan dari toilet  hingga makam di era Gus Ipul. Sementara Mars MTQ disajikan untuk menyambut gelaran MTQ  se Jatim di Kota Pasuruan.

 Tantangan PDM

Sukses acara Musyda, Ketua PDM Abu Nasir menceritakan, awalnya ragu menyerahkan panitia kepada AMM karena pengalaman berkali-kali event selalu ada yang tidak beres dan tertib. Entah itu teknis maupun non teknis.

”Saya menantang AMM menyajikan Musyda dengan sajian yang sempurna karena ini momen terpenting dalam organisasi, terhormat, dan dihadiri tokoh-tokoh penting,” tuturnya.

Ternyata kali ini mereka bisa membuktikan kemampuannya, sambung Abu Nasir. Pembukaan Musyda berlangsung nyaris sempurna.

Tapak Suci

Ketua Panitia Slamet Suharto bersyukur acara berlangsung lancar dan sukses. Acara pembukaan bagus, pemilihan anggota PDM berjalan lancar.

”Acaranya sukses, bagus, dan meriah. Semoga Muhammadiyah tetap jaya dan membumi di persada nusantara bahkan dunia,” ujarnya.

Pesilat Tapak Suci juga bertugas menyambut tamu yang membentuk barisan pagar betis. Turut menyambut tamu Pendekar Tapak Suci M. Khusaeni, Ketua Pimda 038 Kholid Rokhim, dan Pelatih Dasar M. Jamaludin.

Ketua Pimda 038 Kholid Rokhim menyampaikan, perkembangan Tapak Suci bagus. Ada 800 siswa siap dilatih. Penampilan menyambut Musyda sudah disiapkan sebulan lalu.

Dalam acara ini, ada 55 peserta  yang terlibat. Siswa Tapak Suci tersebut dari AUM Kota Pasuruan. Mulai SD Muhammadiyah, SD Al Kautsar, SMP/SMA/SMK Muhammadiyah, dan santri SPEAM.

Peserta terkecil kelas 2 SD Al Kautsar. Tetapi ada peserta yang belum sekolah, tampil meramaikan acara Musyda. Dia bernama Anindira usia 2 tahun. Adik dari Nailah Adara Pramudita.

Nailah siswa kelas 4 SD Muhammadiyah Kota Pasuruan. Dia langganan juara dalam berbagai kompetisi.

Di antaranya, juara pertama Kategori Tanding Usia Dini tingkat Jatim Open. Juara pertama tunggal tangan kosong National Championship Jember.  

Dalam acara Pra Musyda, Nailah tampil di depan bersama Fierza Putra Anugrah Syahbani dari SMK.

Fierza sedang mempersiapkan mengikuti seleksi Pra PON.

Kejuaraan yang pernah diikuti Jember Championship Jurus Seni Tunggal juara pertama. Malang Champion Ship kelas Tanding grub D Remaja juara 1.

Di samping itu juga ada siswa SMA Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan M. Jauhari kelas X. Dia menang dalam kompetisi Jember Championship kelas G juara 1. Kompetisi tersebut terselenggara pada tanggal 2-3 Januari tahun ini.

Penulis Indriati Catur Rini  Editor Sugeng Purwanto

Exit mobile version