Lansia Kakak-beradik yang Selalu Rindu Lazismu Lumajang; Liputan Kuswantoro, Kontributor PWMU.CO Lumajang.
PWMU.CO – Wajah Mbah Sumiarso dan Mbah Arum tampak berseri-seri saat Lazismu Lumajang mengunjungi rumahnya di Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung, Kabuapten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (1/2/2023).
Maklum, lansia kakak-beradik itu sudah agak lama tak dikunjungi oleh Lazismu. Selama ini Lazismu rutin mengunjungi kedua kakak-beradik itu untuk memberikan santunan karena hidupnya pas-pasan.
“Mbah Sumiarso dan Mbah Arum sudah rindu dengan kedatangan Lazismu karena sudah lama tidak kami jenguk,” kata Rizal Mazaki, Angota Divisi Program Lazismu Lumajang.
Saat Lazismu Lumajang datang dia siang itu, wajah keduanya sangat gembira. Dengan tersenyum dan mata yang berkaca-kaca keduanya menghampiri mobil Lazismu dan menjabat erat tangan Rizal Mazaki.
“Tak kiro wes lali karo mbah-e (saya kira sudah lupa sama neneknya),” kata Mbah Sumiarso.
Rizal pun tersenyum dan meminta maaf. “Sepurane yo Mbah aku suwe ora mrene. (maaf ya Mbah saya lama tidak ke sini). Mudah-mudahan Mbah berdua sehat ya. Insyaallah kami akan selalu ingat,” ujarnya. Kunjungan Lazismu terakhir untuk mengantar paket sembako dan uang titipan donator barlangsung Desember 2022 lalu.
Peduli Lansia
Mbah Arum pun mengucapkan syukur atas kunjungan dan santunan Lazismu ini. Dia berjanji akan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya bantuan tersebut. Menurutnya, jenis sembakonya sangat lengkap.
“Insyaallah sembako ini bisa bermanfaat untuk beberapa hari ke depan. Mbah akan lebih bersemangat lagi untuk menjalani aktivitas sehari-hari terutama beribadah,” ujarnya. Dia pun meminta doa agar kakak beradik ini diberi kesehatan dan panjang umur agar bisa selalu ketemu dan silaturahmi.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih pada Bapak, Ibu donator Lazismu Lumajang atas kepedulian yang telah diberikan kepada kami berdua. Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala semua kebaikan ini,” doa Mbah Arum.
Rizal Mazaki berharap para donatur menyalurkan sebagian rezekinya melalui lazismulumajang.org karena masih banyak para lansia seperti Mbah Sumiarso dan Mbah Arum yang perlu bantuan.
“Zakat, infak, dan sedekah Anda sangat dinantikan oleh mereka yang membutuhkan,” pesannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni