PWMU.CO– Harlah Satu Abad NU di GOR Sidoarjo menjadi kenangan sendiri bagi aktivis PCM dan PCA Buduran Sidoarjo. Meskipun tidak ikut punya gawe tapi ikut sibuk.
Sebab ikut menyiapkan tempat istirahat bagi 125 tamu warga Nahdliyin dari Magetan dan Yogyakarta pada Senin-Selasa (6-7/2/2023).
Ibu-ibu Aisyiyah sibuk menyiapkan makan, minum, snack, sarapan pagi, nasi bungkus 200, mi instan cup 150 buah, air mineral, teh, dan kopi.
Ketua PCM Buduran Dr H PK Prabowo menjelaskan, fasilitas dan layanan disiapkan di dua lokasi. Tempat istirahat dan tidur di Masjid Binangun Indah (MBI) untuk 125 orang yang sudah konfirmasi dari Magetan dan Yogyakarta.
Jamaah mulai berdatangan di MBI pada Senin pukul 22.00 WIB disambut Prabowo dan pimpinan lainnya. Keakraban langsung terasa antara warga Nahdliyin dan Muhammadiyah. Makanan, kudapan, teh, kopi, dan air mineral disajikan.
”Inilah bentuk ukhuwah islamiyah dan kebangsaan yang harus dibangun dan saling sinergi antara dua organisasi besar,” ujarnya.
Takmir MBI juga menyiapkan fasilitas dan layanan di jalan raya Surabaya-Malang di depan Stasiun Lama Buduran. Ratusan nasi bungkus, mi instan cup, air mineral, kopi, teh disajikan untuk warga Nahdliyin yang transit di tempat itu.
Pukul 06.30 layanan dibuka pukul 08.30 sudah habis. ”Barakallahu, terima kasih bapak ibu,” ucap ibu-ibu jamaah resepsi Harlah Satu Abad NU yang berseragam batik hijau Muslimat dengan wajah gembira.
”Alhamdulillah bahagia sekali rasanya bisa memuliakan dan melayani tamu-tamu peserta Harlah dari Pekalongan, Cirebon, Probolinggo dan kota lain yang transit di sini,” ucap Ridwan yang mengomandani kegiatan tersebut.
”Kegiatan ini murni inisiatif kami yang urunan untuk mangayu bagyo menyambut dan sukseskan Harlah NU,” kata Lina, Ketua PCA Buduran.
PCM dan PCA Buduran selain menyiapkan makan dan minum, tempat lesehan dan istirahat juga menyampaikan ucapan tahniyah di medsos dan spanduk sebagai bentuk dukungan suksesnya Harlah Satu Abad NU.
Penulis Ridwan Editor Sugeng Purwanto