PWMU.CO– Musyda ke 8 Muhammadiyah Kota Pasuruan yang diadakan Ahad (5/2/2023) telah lewat. Tapi kesannya masih belum hilang dari ingatan panitia dan orang-orang yang terlibat dalam gawe besar itu.
Berita dan pembicaraan juga masih saja mengalir membahas acara itu. Musyawarah Daerah itu melibatkan banyak orang dengan tugas dan perannya. Ada yang mengisi pembukaan dengan tampilan seni, mengurusi undangan, sewa gedung dan protokoler, menyaring calon pimpinan, menyiapkan teknis evoting, konsumsi, transportasi, penggalian dana, dokumentasi, publikasi dan pemberitaan, peizinan dan surat menyurat dan lainnya.
Ketua PDM Kota Pasuruan Drs Abu Nasir MAg sangat terkesan dengan kerja panitia dan semua orang yang mendukung. Dia mengatakan, sebelumnya kalau mengadakan acara besar lebih memilih memakai jasa event organizer karena ingin semuanya terlaksana dengan sempurna. Tapi kali ini dia serahkan kepada kader-kader muda.
”Waktu menjelang Musyda saya menantang Angkatan Muda Muhammadiyah apakah berani saya percayakan pelaksanaan acara ini kepadanya. Harus berjalan sempurna tanpa ada kekurangan yang mengecewakan,” tuturnya.
Ternyata, sambung Abu Nasir, Musyda berjalan luar biasa dari awal sampai akhir. Penampilan seni waktu pembukaan dipuji Wali Kota Saifullah Yusuf. Mulai qariah hingga paduan suara.
”Terima kasih kepada panitia atas sukses acara Musyda Muhammadiyah dan Aisyiah tanpa kekurangan apapun,” ujar Abu Nasir.
Di antara anggota panitia itu ada Zuhdi Khumaidi. Penampilannya sederhana dan ramah. Sosoknya murah senyum dan amanah. Sehari-hari bekerja sebagai staf administrasi Kantor PDM Kota Pasuruan.
Menjelang Musyda dia menjadi seksi sibuk bersama teman-teman staf administrasi lainnya. Tugas serabutan. Mengetik SK, surat undangan, penjemputan, mengantar surat resmi dan undangan, membuat banner, mengetik laporan pertanggungjawaban, menyiapkan id card.
Karena itu sosok ayah tiga putri ini setiap hari pulang petang. Kadang larut malam. Rekan panitia lainnya juga begitu. ”Ya sudah tugas saya,” ujarnya sembari berdiri meluruskan pinggangnya yang capek.
Walaupun begitu dia tetap sempat antar jemput tiga anaknya, Fatimah, Dalisa, Dania dengan motornya dari Kalirejo Kabupaten Pasuruan ke SD-MI Muhammadiyah Jl. Wahid Hasyim Kota Pasuruan.
Kalau ada waktu mengajak keluarganya jalan-jalan. Khum, kader muda Muhammadiyah ini sekolahnya di Muhammadiyah terus. SD Muhammadiyah 1 Lekok, SMP Muhammadiyah 05 Lekok, SMA Muhammadiyah 1 Kota Pasuruan. Sejak SMA sudah aktif di Muhammadiyah.
Penulis Suyatno Editor Sugeng Purwanto