1062 Rekor Baru Peserta Perkemahan HW Gresik; Liputan Musyrifah, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO—Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) Gresik menggelar upacara penutupan Perkemahan Besar Pandu Pengenal dan Penghela, di Bumi Perkemahan Gunung Pendil, Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Ahad (12/2/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan untuk menyemarakkan Musyda Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Gresik ini diikuti sebanyak 1062 peserta. Terdiri dari 24 kabilah SD/MI, 16 kabilah SMP/MTs dan 14 ksbilah SMA/MA/ SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik.
Ketua Kwarda HW Kabupaten Gresik, Sholihin SPd MPd dalam sambutannya mengatakan, ia bersyukur peserta sampai pagi ini telah melaksanakan tugas selama di perkemahan tanpa ada halangan apa pun.
Dia mengucapkan terima kasih kepada semua kabilah yang mengikuti acara ini. “Semua itu tentunya berkat dukungan dari semua pimpinan qobilah, tanpa semua itu tentu kegiatan tidak akan bisa terlaksana dengan baik,’’ ujarnya.
Menurutnya, dalam sejarah sepanjang perkemahan yang diadakan Kwarda HW Gresik, peserta perkemahan tahun ini menjadi rekor terbanyak.
“Perkemahan divtahun-tahun sebelumnya maksimal 800 peserta, tetapi tahun ini sampai mencapai 1.000 lebih,’’ ucap guru Matematika SMK Negeri Cerme Gresik ini.
Semua itu tidak lepas dari dukungan semua pimpinan kabilah, sehingga peserta tahun ini jauh lebih banyak dan jauh lebih baik dalam pelaksanaan lombanya.
Dia menjelaskan, panitia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melayani anak-anak.
“Akan tetapi tentu belum bisa memenuhi syarat maksimal sebagaimana yang sudah kita rencanakan dan sesuai keinginan dari peserta, ayahanda dan ibunda pimpinan kabilah,’’ ungkapnya.
Tempat ini bukan bumi perkemahan yang siap pakai, imbuhnya, lahan ini adalah hutan belantara sehingga kami harus menyesuaikan di banyak hal. Bahkan ada yang sampai kehabisan energi dalam menyiapkan semua ini.
“Semoga semua peserta bisa memahami terutama dalam hal sarana dan prasarana yang mungkin masih dirasa kurang memenuhi mohon agar bisa dimaklumi,’’ harap ayah dua anak ini.
Melibatkan Ortom Muhammadiyah
Pria kelahiran Gresik ini menerangkan dalam perkemahan ini seluruh komponen organisasi telah dikerahkan. “Ortom di Muhammadiyah dilibatkan agar dapat membantu pada setiap pembagian kerja walaupun mungkin masih terbatas,’’ tuturnya.
Keterbatasan ini karena teman-teman panitia mempunyai job masing-masing dan semua itu dalam rangka ingin menyukseskan semua kegiatan pada Musyda ke-11 kali ini. “Dan saat ini pula tanggal 12 Pebruari 2023 bersamaan dengan pelaksanaan Musyda Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik,’’ papar dia.
Tugas kita belum selesai, sambungnya, masih banyak tugas menanti. Pekan depan, tanggal 18 dan 19 Pebruari 2023 masih ada kegiatan yang harus kita dukung yaitu pawai mobil hias, pameran pendidikan dan puncak Musyda Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dilaksanakan di Perguruan Muhammadiyah Bungah Gresik.
“Seluruh panitia dan Kwarda HW Gresik mengucapkan terima kasih dan mohon maaf jika selama kegiatan kurang bisa memberikan yang terbaik, jangan lupa titip salam untuk ayah dan ibu kalian di rumah,’’ katanya.
Diakhir sambutannya dia berharap semoga kegiatan ini menjadikan manfaat bagi kehidupan saat ini dan kehidupan di masa yang akan datang. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni