
Memilih Pemimpin Jangan Ikut-ikutan, Liputan Muhammad Iqbal Rahman, Kontributor PWMU.CO Kabupaten Mojokerto
PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi mengatakan, memilih pemimpin jangan ikut-ikutan tetapi berdasarkan pertimbangan mandiri.
Tamhid menyampaikan hal itu saat memberi sambutan dalam pembukaan Muysawarah Daerah (Musyda) Ke-3 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, di Stikes Majapahit, Ahad (12/2/2023).
“Untuk para anggota Musyda pemilihan ini harus berdasarkan pikiran Njenengan semua, jangan ikut-ikutan. Sehingga kita semua bisa memaksimalkan waktu terbaik ini untuk menentukan calon pemimpin yang luar biasa,” pesannya.
Karakter Pemimpin Muhammadiyah
Menurut Tamhid, pemimpin Muhammadiyah yang layak dipilih memiliki karakter atau kepribadian 5 Er, yaitu:
Pertama, kober. Yakni punya waktu dan kesempatan untuk mengurusi persyarikatan. “Ini hal utama yang harus kita lihat dalam jiwa seorang pemimpin,” katanya.
Kedua, pinter. Menurutnya seorang pemimpin harus memiliki wawasan atau pengetahuan yang baik dan luas.
Ketiga, bener. “Seorang pemimpin harus memiliki karakteristik yang baik. Sehingga dari karakter ini kita semua bisa mencontohnya,” katanya.
Keempat, seger. Di Muhammadiyah itu tantangannya berat. Maka harus memiliki pemikiran dan tubuh yang seger (sehat).
Kelima, banter. “Hindari memilih pemimpin yang memiliki karakter ruwet, mempersulit dan angel (susah). Sebab ini akan menjadi dampak ke depan untuk kita semua,” tegasnya.
PDM Kota dan Kabupaten
Kepada Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti yang hadir di acara ini, Tamhid menjelaskan awalnya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Mojokerto hanya satu. Namun harus berpisah karena mengikuti administrasi pemerintah. Yakni menjad PDM Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto.
“Namun dari perpisahan ini bukan sesuatu yang menyedihkan tapi menggembirakan. Karena keduanya memiliki peranan yang luar biasa, progresif di bidang ekonominya dan baik juga di AUM (amal usaha Muhammadiyah)-nya,” terangnya.
Tidak hanya itu, lanjutnya, perjuangan dan semangat PDM Kabupaten Mojokerto ini mulai berkembang. Misalnya dengan hadirnya Surya Mart yang bisa menumbuhkembangkan ekonomi yang ada di Muhammadiyah Mojokerto.
“Ini adalah bagian dakwah kita bersama di bidang ekonomi, karena saya melihat PDM Kabupaten Mojokerto perjuangannya luar bisa. Dan ini menjadi awal membangun kemakmuran ekonomi dan semangat pembaharuan yang sudah di lakukan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Tamhid berharap agar PDM Kabupaten Mojokerto bisa terus eksis mengembangkan amal usahanya, sehingga kiprah dan perjuangan Muhammadiyah Mojokerto bisa terus melejit. “Agar berkembang dan menjadi tolok ukur supaya menjadi garda terdepan untuk pemerintah dan masyarakat,” pesannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni