Belum Diumumkan tapi Bocor, Daftar Calon Anggota PDM Gresik Ojo Dibandingke; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Siswa berbakat dari SMP Muhammadiyah 1 (Spemutu) Gresik Muhammad Shaddam Athallah menyanyikan ‘Ojo Dibandingke’ saat menghibur peserta dan anggota Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Muhammadiyah Kabupaten Gresik di Aula lantai 4 Gedung Dakwah Muhammadiyah, Ahad (12/2/2023).
Dia menyanyikannya saat sesi istirahat dan makan siang di tengah padatnya agenda hari pertama Musyda. Dalam kesempatan itu, dia membawakan lima lagu. Usai memperkenalkan diri, Shaddam—sapaan akrabnya—membuka penampilannya dengan menyanyi lagu ‘Hero’.
Peraih Wakil I Cak Cilik Gresik 2022 alumnus SD Muhammadiyah Kompleks Gresik ini kemudian menghidupkan semangat dengan menyanyikan ‘Kamu Nggak Sendirian’ yang dipopulerkan Tipe-X. Dia sukses mencapai nada tinggi sehingga menarik perhatian para peserta yang sedang makan siang di sana.
Sang pembina yang merupakan Ketua Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Sri Wahyuni SAg MPd pun mengajak Shaddam membawakan lagu-lagu zaman dulu dan lebih santai. Akhirnya Shaddam memilih bernyanyi lagu Ojo Dibandingke dan Kartonyono Medot Janji dari Denny Caknan, serta lagu terakhir berjudul Cidro dari Didi Kempot.
Uyun—panggilan akrabnya—juga memperkenalkan sosok Shaddam dengan segudang prestasinya. “Saddam ini sangat berbakat. Dia menjadi muadzin di Masjid Taqwa Gresik dan Masjid Kemasan Gresik. Dari suara sudah kelihatan. Suaranya bagus jadi adzan pun dia bagus,” ungkapnya di atas panggung, berdampingan dengan Shaddam.
Selain itu, Shaddam pernah juara dongeng dan puisi tingkat nasional. Uyun akhirnya menyampaikan harapan, “Semoga Shaddam tetap mengembangkan kesenian yang baik-baik.”
Penampilan Shaddam berbuah apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Hilmi Aziz MPdI. Sebelum pulang, dia menyampaikan apresiasi kepada Uyun yang telah membimbing Shaddam hingga tampil memukau. “Kurang banyak penampilan Shaddam!” imbuhnya.
Belum Bisa Dibandingkan
Uniknya, usai Shaddam menyanyikan lagu berbahasa Jawa Ojo Dibandingke yang berarti jangan dibanding-bandingkan, Uyun ikut maju ke depan panggung. Menurutnya, lagu ini sesuai dengan situasi anggota Musyda yang akan mengenal dan membandingkan calon Anggota PDM Gresik Periode 2022-2027 menjelang pemilihan di hari kedua Musyda pada Ahad (19/2/2023) mendatang.
“Tadi sudah disindir Mas Shaddam, ya. Kita memang harus membanding-bandingke,” ujar Uyun yang juga menjadi Steering Committee (Panitia Pengarah) Musyda Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Gresik itu.
Hal ini mengundang peserta yang duduk di kursi paling depan berkomentar, “Belum ada yang dibanding-bandingke, Bu! Belum diumumkan.” Dialah Bendahara PCM Manyar Hon Jaelani.
Uyun akhirnya menimpali, “Oh belum dibagikan ya nama-namanya.” Dia kemudian mendoakan dan ikut berharap panitia segera menginformasikan nama-nama calonnya.
Pembahasan terkait belum diumumkannya nama-nama itu kembali mencuat di tengah sesi tanggapan sidang Komisi A yang berlangsung di Aula lantai 4 GDM. Kali ini Ketua PCM Manyar Imam Mustakim secara resmi menanyakannya di forum.
Pertanyaan ini dijawab langsung oleh Ketua PDM Gresik Drs Muhammad In’am MPd. Dia menegaskan, kebijakan tidak mengumumkan nama calon Anggota PDM hari pertama itu menyesuaikan Muktamar dan Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jatim yang diumumkan pada hari-H. “Sama, Muktamar demikian, Musywil juga demikian. Sehingga pada saat Muktamar dan Musywil, hal itu disampaikan jelang sidang pemilihan,” ungkapnya.
In’am menyatakan Musyda sama halnya dengan Muktamar yang bicara kepemimpinan lima tahun ke depan. “Musywil juga berbicara lima tahun ke depan. Insyaallah di sidang tanggal 19 nanti kami sampaikan. Aisyiyah beda kaitannya dengan PDM,” tambahnya.
Panlih Belum Ungkap Nama
Tak puas mendengar jawaban In’am, pertanyaan muncul dari Panitia Pengarah lainnya. Idha Rahayuningsih SPsi MPsi yang kini menjabat Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik tergelitik membanding dengan proses di Musyda Aisyiyah hari pertama Ahad (5/2/2023).
“Kemarin Panlih mengumumkan nama-nama calon sementara untuk mendapat persetujuan Musyawirin, sesuai AD ART. Baru setelah itu dibawa ke sidang pemilihan tanggal 19 besok,” kenangnya.
Seperti halnya ketika Muktamar, sambungnya. Nama-nama calon sementaranya disahkan di depan Muktamirin dalam Sidang Tanwir. Baru setelah itu dibawa ke sidang berikutnya. Lantas pertanyaannya, bagaimana untuk Musyda Muhammadiyah ini.
Sayang pertanyaan ini belum sempat Idha sampaikan di forum karena waktu untuk tanggapan sudah dinyatakan habis. Saat itu jam menunjukkan pukul 15.00 WIB.
PWMU.CO pun mencoba menyampaikannya ke Ketua Panitia Pemilihan Muhammad Harun SE MPd melalui Whatsapp, Ahad (12/2/2023) malam. Sayangnya Harun masih bungkam hingga nama-nama itu bocor di media Gresik, Selasa (14/2/2023). Saat dihubungi kembali Selasa siang untuk mengonformasi soal bocoran itu, Harun juga tidak merespon panggilan dan chat PWMU.CO.
Ahad malam, Harun menegaskan hingga dua kali, “Saya tidak berani menyebutkan nama.” Sejalan dengan yang disampaikan In’am, Harun menegaskan dia akan merilis nama-namanya pada H-1 Musyda. (*)