Pesan Kepala Dinas di ToT Literasi Numerasi SD/MI Sidoarjo, liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Erna Mufidah
PWMU.CO – Tim Literasi Numerasi Mandiri Sidoarjo mengadakan kegiatan Training of Trainer (ToT) bagi guru kelas IV-VI SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Sidoarjo di Graha Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Trawas Mojokerto, Sabtu-Ahad (11-12/2/23).
Acara diawali dengan senam senam Maumere secara bersama untuk membangkitkan semangat peserta. Penyaji materi Fasilitator dari Inovasi JawaTimur Achmad Faruq MPd mengajak peserta untuk menyelesaikan studi kasus untuk menentukan apakah masalah yang disajikan tersebut membutuhkan penalaran statistik atau tidak.
“Kegiatan kedua adalah membuat diagram. Kali ini diagram yang disajikan berupa diagram lingkaran,” ajaknya.
Dalam kesempatan tersebut, Fasilitator memberikan lingkaran dari kertas lalu peserta disilahkan membagi lingkaran tersebut dengan menjadi 18 bagian dengan busur derajat atau membagi dengan cara melipat.
“Aktivitas ini menarik karena bisa melatih soft skill siswa apabila diterapkan di kelas. Anak didik diajak berpikir bagaimana bisa mewujudkan membagi lingkaran menjadi 18 bagian. Maka, metode ini sangat bagus dipraktikan di kelas pada pembelajaran pada siswa,” ujarnya.
Literasi Numerasi
Dalam closing speech, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Dr Tirto Adi MPd menyampaikan dua hal penting yaitu seorang guru harus menghindari suka menulis sesuatu yang tidak dilakukan dan suka melakukan sesuatu yang tidak ditulis.
“Seorang guru harus full competence dan jangan melakukan malapraktik dalam mengajar karena efeknya seumur hidup bagi anak. Guru yang sudah mendapatkan materi literasi numerasi harus menjadi guru kreatif dan inovasi sehingga siswa merasa enjoy dalam belajar,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Daerah Literasi Numerasi Mandiri Sidoarjo Kusnaini SPd MPd menyampaikan kegiatan ini membutuhkan rencana tindak lanjut (RTL). Adapun RTL kegiatan ini adalah kewajiban peserta ToT untuk mempraktikkan di kelas masing-masing kemudian mendesiminasikan pada teman sejawat.
“Selanjutnya, Tim Korda Literasi Numerasi Mandiri Sidoarjo akan melakukan monitoring dan evaluasi pada sekolah-sekolah sasaran tersebut. Maka, harus dipersiapkan praktik baik literasi numerasi s=di sekolah masing-masing,” terangnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.