Siswi Spemdalas Siap Menghadapi Pubertas, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ria Rizaniyah
PWMU.CO – Siswa kelas VII-IX mengikutiKajian Muslimah (Kalimah) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur di Andalusia Hall, Jumat (10/2/23).
Pemateri Jamilah SSi MPd menyampaikan Kalimah kali ini mengambil tema Siap Menghadapi Pubertas. Pubertas adalah perubahan dari masa kanak kanak menjadi dewasa. Menurut Islam pubertas saat seorang gadis mulai mengalami haid dan segala amalnya mulai dihitung oleh Allah.
“Pubertas itu proses perubahan fisik saat tubuh anak anak berkembang menjadi tubuh dewasa dan mengalami kematangan seksual untuk bereproduksi,” jelasnya Wakil Kepala Sekolah Bbidang Pengembangan Pendidikan ini.
Dia memaparkan perubahan yang terjadi saat pubertas meliputi mulai timbul jerawat, muncul rambut di ketiak dan kemaluan, payudara mulai berkembang, dan menstruasi.
“Kewajiban muslimah setelah pubertas adalah sholat, puasa, zakat, haji, menutup aurat, dan menjaga diri dari lawan jenis. Ini yang harus dimengerti seluruh siswa, ” paparnya.
Menjaga Kebersihan
Jamilah menjelaskan yang harus dilakukan saat pubertas adalah menjaga kebersihan, dengan mandi lebih sering. Karena saat pubertas kulit lebih berminyakdan keringat lebih banyak yang menyababkan bau badan.
“Rajin cuci muka bisa mengurangi jerawat, dan gunakanlah deodorant atau antiperspirant yang dipakai setelah mandi, deodorant mengurangi bau badan dan antiperspirant mengurangi keringat,” jelasnya.
Selain itu, terangnya, ganti baju dan pakaian dalam lebih sering. Keringat dan minyak menempel di pakaian, bakteri yang menempel menyebabkan bau di pakaian.
“Pada saat menstruasi, selalu sedia pembalut di tas. Saat menstruasi bawa pembalut 3-4 buah, ganti pembalut setelah dipakai 4 jam, bawalah celana dalam cadangan dan bawa rok cadangan,” ungkapnya.
Untuk itu, sambungnya, cuci tangan saat setelah dari kamar mandi, sebelum makan, dan setelah batuk atau bersin. “Maka, dalam menghadapi pubertas, siswa Spemdalas harus paham dan mengerti sehingga tahu apa yang akan dilakukan atau diperbuah,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.