Agar Kabilah HW SDMM Dekat dengan Persyarikatan

Suasana upacara pembukaan Ceria Pandu Athfal di lapangan Gembus Bungah Gresik (Wardatul Khumairok/PWMU.CO)

Agar Kabilah HW SDMM Dekat dengan Persyarikatan ; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Wardatul Khumairok

PWMU.CO – Kabilah SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jawa Timur, mengikuti Ceria Pandu Athfal bersama SD/MI Muhammadiyah se-Kabupaten Gresik, Sabtu (4/2/2023). 

Ceria Pandu Athfal termasuk rangkaian kegiatan memeriahkan Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Gresik. Peserta Athfal dimulai dari siswa jenjang kelas I-IV. SDMM mendelegasikan 1 kuntum (regu) putra dan 1 kuntum putri. 

Ria Eka Lestari, atau kerap disapa Ustadzah Tari, menyampaikan tujuan keikutsertaan Kabilah SDMM. Yaitu agar anak-anak lebih dekat dengan kepanduan di Persyarikatan Muhammadiyah dan menambah pengalaman di luar ekstrakurikuler HW Athfal. 

“Ingin membiasakan anak-anak mandiri dan memiliki keterampilan hidup yang insyaallah akan banyak manfaatnya saat mereka remaja nanti,” imbuh pengajar praktik dan fasilitator guru penggerak itu. 

Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan di lapangan Gembus Bungah, Gresik, Jawa Timur, pada pukul 08.00 WIB. Semua peserta berbaris per kuntum mengelilingi bendera Indonesia, Muhammadiyah, dan Hizbul Wathan yang ada di tengah lapangan. 

Hilmi Aziz yang biasa disapa Ramanda Hilmi dalam sambutan menyampaikan, kegiatan ini khusus melatih keterampilan anak-anak Athfal. Selanjutnya, acara secara simbolis dibuka dengan pelepasan balon ke udara. Hilmi pun mengajak mereka bertepuk HW. 

Perwakilan SDMM 

Lomba Ceria Pandu Athfal terbagi ke dua zona, yakni zona beregu dan zona individu. Zona beregu bertempat di Lapangan Gembus. Setiap kuntum diwakili lima anak dan dua cadangan. Nomor yang dilombakan meliputi memanah, kim bau, talang mas (estafet kelereng), dan titian. 

Berikut perwakilan zona beregu kuntum putra SDMM.

  1. Amsyar Rizqi Nurhamizan – IV Atmosfer (ketua kuntum)
  2. M. Al Khalifi Dzikri A. – II Congklak
  3. Reynand Farras – II Congklak
  4. M. Ali Maulana S. – II Egrang
  5. Zabir Pranawa I. – III Tidore
  6. Manggala Brilian M. A. – IV Atmosfer
  7. M. Hafizuddin Izzul – IV Litosfer 

Berikut perwakilan zona beregu kuntum putri SDMM.

  1. Kayyisah Zarifah Mazaya K. – IV Atmosfer (ketua kuntum)
  2. Khanza Alya K. – III Ternate
  3. Maritza Rania A. – III Ternate
  4. Prameswari Anjani A. – III Ternate
  5. Bilqis Nadhifa Z – III Mataram
  6. Diandra Raysa H. – IV Hidrosfer
  7. Athiyah Fahitah – IV Hidrosfer 

Adapun zona individu bertempat di Perguruan Muhammadiyah Bungah, Gresik. Terdapat tiga jenis lomba yang dipertandingkan. Yakni lepas-lipat baju dan sepatu, qiraah, serta mewarnai. 

Lomba individu Kabilah SDMM diwakili siswa berikut. 

  1. Emir Althaff Y. – III Tidore lomba lepas lipat baju dan sepatu
  2. Afiqah Afrah – IV Hidrosfer lomba lepas lipat baju dan sepatu
  3. Ahnavi Giordano A. P. – III Tidore lomba qiroah
  4. Idelia Sakhi Hermawan – IV Hidrosfer lomba qiroah
  5. M. Afifuddin – IV Atmosfer lomba mewarnai
  6. Kiara Nathania Satriadi – III Tidore lomba mewarnai 

Cara Bermain 

Untuk lomba beregu, warna bendera merepresentasikan setiap jenis lomba. Warna jingga untuk memanah, biru muda untuk kim bau, hijau untuk talang mas, sedangkan biru tua untuk titian. 

Bendera masing-masing lomba disediakan di tengah lapangan. Setiap ada aba-aba dari panitia, ketua kuntum berlari mengambil satu bendera dengan warna yang diinginkan. Ketua kuntum tidak boleh mengambil warna bendera yang sama dua kali. 

Tari, Pembina ekskul HW SDMM, menjelaskan, ketua kuntum harus di-briefing mengambil urutan warna bendera sebagai strategi alur lomba. Ketua kuntum putri SDMM Kayyisah Zarifah Mazaya K menjelaskan alur lomba yang dipilih. “Diawali bendera biru tua, kemudian hijau, dilanjut biru muda, dan terakhir bendera jingga,” ujarnya. 

Untuk kuntum putra SDMM memilih alur lomba yang berbeda. Ketua kuntum putra SDMM Amsyar Rizqi Nurhamizan menjelaskan grupnya memilih bendera warna biru muda, dilanjut biru tua, kemudian hijau, dan terakhir warna jingga. 

Saat mengikuti lomba individu lepas-lipat baju sepatu dan qiraah, peserta bergantian memasuki ruangan lomba. Durasi lepas lipat baju maksimal 5 menit. Jika melebihi maka akan diberhentikan di tengah lomba. 

Untuk qiraah, peserta melafalkan surat Al-Maun tanpa teks. Sedangkan pada lomba mewarnai peserta diberikan gambar berukuran A3. Peserta harus berkreasi menghasilkan paduan warna yang cantik. Qobilah SDMM berhasil memboyong 4 piala dari cabang lomba memanah, mewarnai, dan qiraah. (*) 

Editor Mohammad Nurfatoni/SN

Exit mobile version