Majelis Dikdasmen PWM Jatim Ingin Bergerak Lebih Gesit; Liputan Ain Nurwindasari.
PWMU.CO – Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Khozin MSi memperkenalkan wajah baru Anggota Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur.
Dia menyampaikan itu dalam closing statement-nya pada Bedah Akreditasi 2023 di Aula Mas Mansur Gedung Muhammadiyah Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, Rabu (15/02/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan tim akreditasi sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Jawa Timur.
“Pertama ada beberapa perubahan, kepengurusan ini jumlah pengurusnya ada 43 orang, kemudian strukturnya agak kita ubah sedikit, ada enam wakil ketua,” ucapnya mengawali pemaparan.
Khozin menyebutkan di antaranya ada wakil ketua yang membidangi Ismbubaris (al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab, dan bahasa Inggris).
“Dulu Ismuba itu ‘kan divisi yang paling bawah ya, sekarang kita naikkan yang paling atas. Itu untuk menunjukkan kita semua punya komitmen melakukan perbaikan di bidang Ismuba,” terangnya. “Wakil Ketua Bidang Ismuba ini adalah Prof DrDhoul Milal.”
“Kemudian yang kedua ada wakil ketua di bidang pengembangan SDM, ibu Dr Akhtim. Yang ketiga wakil ketua di bidang akademik, kita minta Prof Lutfi Unesa,” sambungnya.
Adapun wakil ketua yang keempat adalah bidang kepegawaian. Khozin menyebutkan, ialah Dr M Ridwan MPd, yaitu Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surabaya.
“Kelima wakil ketua bidang kelembagaan, Prof Isa Anshori. Dan yang keenam wakil ketua bidang humas, kerja sama dan Big Data, Dr Ramlianto,” ungkapnya.
Dr Ramlianto SP MP, lanjut Khozin, adalah Kepala Biro Organisasi Pemprov Jawa Timur.
“Dan kita berharap dengan enam wakil ketua dan dua sekretaris ditambah enam divisi masing-masing ada koordinatornya, Majelis Dikdasmen PWM ini kita harapkan bergerak lebih gesit,” ucapnya.
Khozin juga berharap agar Majelis Dikdasmen ke depan bisa menjadi tim yang kompak dan solid. “Sehingga kita bisa bekerja bersama untuk menyelesaikan dan menjawab tantangan saat ini,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni