Satlantas Sosialisasi Operasi Keselamatan Semeru 2023 di Spemdalas; Liputan Dheni Iga Pratiwi, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sosialisasi Operasi Keselamatan Semeru 2023 disampaikan oleh Kanit Kamsel Satlantas Gresik Ipda M. Azmi di SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik, Jawa Timur, Rabu (15/2/2023).
Azmi menyampaikan pada tanggal 7-12 Maret 2023 akan diadakan operasi Semeru 2023. Ada tujuh prioritas penindakan yang akan digalakkan selama operasi tersebut, yaitu:
- Pengendara menggunakan ponsel saat berkendara.
- Berkendara melawan arus.
- Pengemudi atau pengendara di bawah umur.
- Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang.
- Bersepeda motor tidak menggunakan helm SNI dan mobil tidak menggunakan savety belt.
- Melebihi batas kecepatan.
- Pengemudi dalam pengaruh alkohol.
Azmi menjelaskan banyaknya kecelakaan lalu lintas ini juga disebabkan oleh pengendara yang lalai akan peraturan dalam berlalu lintas. Dia mengungkapkan temuan di lapangan saat masih banyak ditemui pengendara berusia di bawah 17 tahun seperti kalangan anak-anak SMP dan SMA yang masih belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Siswa Bertanya Polisi Menjawab
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut itu Azmi juga membuka pertanyaan untuk peserta sosialisasi yang ingin menanyakan seputar peraturan berlalu lintas.
M Jabir Danadyaksa siswa kelas IX C menanyakan bagaimana jika anak di bawah usia 17 tahun membawa kendaraan bermotor untuk keperluan yang mendesak karena orangtua yang sedang berhalangan.
Azmi menjawab, solusi yang bisa dilakukan adalah meminta bantuan tetangga yang sudah cukup usia ataupun jasa ojek online. “Konsekuensi anak yang dibawa usia 17 tahun membawa sepeda motor masuk ke jalan raya adalah penilangan dan denda,” kata dia.
Pertanyaan lain datang dari Salsabila Nur Zam, siswa kelas 9D. “Lalu bagaimana dengan alokasi denda tilang?”
Menurut Azmi proses tilang yang pertama adalah memberikan surat tilang dan diserahkan ke pengadilan untuk putusan perkara dan denda tilang akan dialihkan ke penerimaan
“Saat ini pun sudah digalakkan tilang elektronik untuk menanggulangi masalah pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan kepolisian untuk melakukan tilang secara ilegal,” jelas Azmi
Sebelum menutup sosialisasi Azmi mengimbau kepada anak-anak untuk selalu taat peraturan dalam berlalu lintas. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni