Di Semarak Musyda, Pria Ini Donor Darah yang Ke-47, Liputan Disa Yulistian
PWMU.CO – Pojok Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember turut memeriahkan acara semarak pra Musyda Ke-11 Muhamadiyah Kabupaten Jember, Sabtu (18/02/2023).
Bertempat di Alun-Alun Tanggul, Kabupaten Jember, mobil PMI terlihat dipenuhi para calon pendonor yang hadir di acara tersebut. Muhammad Sofyan Hadi, salah satu pendonor yang sudah berusia senja terlihat begitu semangat. Dia mengaku telah melakukan donor darah sebanyak 47 kali selama hidupnya.
“Dulu itu rutin enam bulan sekali. Sekarang rutin tiga bulan sekali atau pas kalau ada even seperti ini.” Sesuai dengan peraturan Permenkes 91 Tahun 2015, interval waktu donor darah boleh dilakukan dua belas pekan sekali.
Sofyan mengaku, aktivitas donor darah yang sudah rutin dilakukannya sejak umur 17 tahun memberikan dampak positif pada tubuhnya. “Kalau habis donor darah itu tubuhnya terasa enteng,” ungkap Aggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Tanggul tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Agus Setiono. Purnawirawan Polres Kabupaten Jember tersebut juga rutin melakukan donor darah, ia berujar, donor darah merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap sesama manusia. Kalau donor kan darah selalu terganti, jadi akan mempengaruhi kualitas darah.
Kriteria Donor Darah
Sementara Staf Laboratorium PMI Kabupaten Jember, Filvi Karuniawati Amd Kep menjelaskan ketika orang ingin melakukan donor darah ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi diantaranya berat nadan, tensi darah, hemoglobin, suhu badan, dan denyut nadi.
Untuk usia sendiri minimal tujuh belas tahun dan maksimal 60 tahun. “Tetapi untuk orang yang terbiasa melakukan donor darah, di atas batas maksimum usia masih boleh dilakukan,” kata dia.
Pada event seperti ini, PMI mengaku akan sangat terbantu terkait stok darah. “Biasanya kami ada target 50 kantong, dengan banyak 350 ml darah di setiap orang,” ucap Filvi. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni