Dari Jember Buka Stan Bazar di Musyda Muhammadiyah Kota Probolinggo; Liputan Izza El Mila
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Probolinggo menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) XI di Aula Graha Ahmad Dahlan Jalan Soekarno Hatta 94B, Sabtu (18/2/2023)
Acara dimeriahkan oleh penampilan drumben MI Muhammadiyah 2 untuk menyambut undangan dan tamu VIP dari ruang transit ke Aula Graha Ahmad Dahlan. Qasidah kontemporer dipersembahkan oleh siswa MI Muhammadiyah 1.
Halaman arena Musyda dipenuhi dengan stan bazar. Koordinator Seksi Bazar Panitia Musyda Pratomo Sukmanatoro SE mengatakan bazar diadakan biar masyarakat tahu kalau ada pemilihan Musyda.
“Peserta bazar kita utamakan dari amal usaha Muhammadiyah dan Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Aisyiyah,” terangnya. Dia menambahkan pada Musyda kali ada dua peserta bazar dari Kabupaten Jember.
Keikutsertaan dua stan mengikuti bazar karena informasi dari Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. “Kami di grup Majelis Ekonomi PWM Jatim saling menginformasikan terkait pelaksanaan Musyda masing-masing daerah,” ungkapnya
“Karena keterbatasan tempat maka panitia hanya membatasi 12-14 stan. Sebenarnya banyak yang ingin memeriahkan acara ini,” kata lelaki yang juga Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo.
14 Stand Dua dari Jember
Ada 14 stand bazar terdiri dari MIM 1, MIM 2, SD Muhammadiyah Plus, SMK Muhammadiyah 1, SMK Muhammadiyah 2, Majelis Ekonomi PDA, TB Ulil Albab Jember, Alfa Jersey Jember, Catering Amanah, dan amal usaha Aisyiyah.
TB Ulil Albab menyediakan buku-buku Islam dan peci yang bertuliskan Muhammadiyah.
“Saya terbiasa berkeliling pada setiap acara Muhammadiyah. Mulai Musyda, Musywil, dan Muktamar,” ujar Drs Irwanto. Aktivitasnya sebagai Pimpinan Ranting Muhammadiyah Karanganyar Cabang Ambulu Kabupaten Jember.
“Panitia menyediakan penginapan buat saya, besok saya ke Lumajang untuk acara yang sama,” kata Pak Irwan sapaannya.
Apa tidak takut rugi jauh-jauh dari Jember ternyata tidak laku?
“Saya berjualan sudah lama, sejak kuliah. Allah yang mengatur rezeki. Tugas kita mencari rezeki. Kalau diam di rumah siapa yang mau memberi?” jawabnya sambil tertawa.
“Kewajiban kita mencari rezeki untuk keluarga, jadi saya senang mengikuti setiap acara Persyarikatan sambil menambah saudara,” sambungnya.
Ketua Majelis Ekonomi PDA Sri Maryuni MPd menjelaskan dia diberi jatah tiga stan bazar. Dua stan diisi oleh Majelis Ekonomi dan satu stan dipakai TK Aisyiyah 1 dan TK Aisyiyah 7.
“Dua stan diisi UKM kolaborasi PCA dan Majelis Ekonomi. Tidak menjual kupon dengan asumsi bahwa pengunjung Musyda tidak sebanyak milad Muhammadiyah,” ceritanya.
Stan amal usaha Aisyiyah diwakili TK Aisyiyah 1 dan TK Aisyiyah 7 menjual sembako. “Kami tidak pandai memasak, jadi kami menjual sembako saja,” ujar Aya Sophia kepala TK Aisyiyah 7.
“Alhamdulillah, sebanyak 3 dos minyak goreng isi 6 (2 literan), beras 15 sak berisi 5 kiloan, gula 18 kg ludes terjual,” kata Sulistyowati guru TK Aisyiyah 7 yang bertugas menjaga stan.(*)
Editor Mohammad Nurfatoni