Robohnya Langgar Kami di Pembukaan Musyda Lumajang; Liputan Kuswantoro
PWMU.CO – Perjuangan KH Ahmad Dahlan menyebarkan Muhammadiyah dikisahkan oleh Taeter Bulan SMA Muhammadiyah Lumajang saat pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) XI Muhammadiyah dan Aisyiyah Lumajang yang digelar di Gedung KH Abdi Manaf SMK Muhammadiyah Lumajang, Ahad (19/2/2023).
Rendy Astomo Pembina Teater Bulan menyampaikan kegiatan Muhammadiyah di Lumajang sudah lama tidak ada dikarenakan adanya Covid-19 sehingga vakum selama dua tahun lebih.
“Dengan vakumnya kegiatan tersebut ada kemungkinan warga Persyarikatan kangen dengan kisah-kisah heroik KH Ahmad Dahlan sebagai teladan kita,” ungkapnya.
Menurutnya penampilan Teater Bulan yang membawakan kisah KH Ahmad Dahlan bisa mengembalikan semangat warga Persyarikatan untuk berdakwa amar makruf nahi mungkar.
“Semangat dan ghirah perjuangan sang pendiri Muhammadiyah yang didampingi oleh istri tercinta Nyai Walidah ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda, sebagei penerus,pelangasung, dan penyempurna cita-cita hidup Muhammadiyah,” tuturnya.
Apalagi, sambungnya, di cerita tersebut ada langgar sang Kiai yang dirobohkan dan dibakar oleh warga yang tidak setuju dengan dakwah Muhammadiyah. “Ini sangat menyentuh hati.Begitu beratnya perjuangan beliau di masa itu,” kata dia.
“Dalam proses latihan untuk membawakan cerita berjudul Sang Pencerah ini kami bersama tim membutuhkan waktu sepuluh hari. Yang paling sulit untuk membawakan karakter KH Ahmad Dahlan. Harus kita pahami dan resapi agar penampilan betul-betul mengena,” ujarnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni