Komandan Banser Dikawal Kokam Bikin Geerrrr Musyda Lumajang; Liputan Bekti Sawiji
PWMU.CO – Bupati dan Wakil Bupati Lumajang—Thoriqul Haq MML dan Ir Indah Amperawati MSi—hadir sepanggung memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Lumajang di Aula KH Abdi Manaf SMK Muhammadiyah 1 Lumajang, Ahad (19/2/2023).
Sebelum memulai sambutan, keduanya memberikan tali asih kepada 19 orang sesepuh Muhammadiyah Lumajang. Dalam penyerahan tersebut, H. Abdul Ghofar Azis dan Syafii Sarjan menerima tali asih secara simbolis.
Cak Thoriq, sapaan Bupati, ditemani Bunda Indah, sapaan wakil bupati, naik panggung untuk memberikan sambutan. Cak Thoriq memulai dengan gaya khasnya yang humoris. Dia melemparkan joke-joke segar kepada hadirin, termasuk mengatakan, “Ketua partai iki disebut opo ndak iki?” yang disambut dengan gelak tawa.
Selain itu, Cak Thoriq mengungkapkan bahwa saat masuk lokasi, ia difoto oleh sahabatnya dengan caption “Komandan Banser Dikawal Kokam”, yang membuat seluruh ruangan bergemuruh.
Cak Thoriq menyatakan rasa syukurnya karena dapat bekerja sama dengan Bunda Indah, yang merupakan representasi NU dan Muhammadiyah, sehingga Lumajang menjadi kondusif dan pembangunan dapat diselesaikan secara bertahap sesuai dengan prioritas.
Cak Thoriq sering meminta pertimbangan kepada Bunda Indah, meskipun dirinya adalah Bupati, dan mengaku bahwa hal tersebut adalah hal yang luar biasa.
Cak Thoriq juga melaporkan bahwa beberapa waktu lalu telah ada sarasehan bersama Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang untuk merumuskan program strategis yang dapat dilakukan bersama-sama.
Pada akhir sambutannya, Cak Thoriq menyampaikan bahwa Kabupaten Lumajang bersama NU dan Muhammadiyah memiliki prinsip dasar dalam kebersamaan dan berkebijakan.
Bunda Indah mendapat kesempatan untuk berbicara setelah Cak Thoriq. Dia mengatakan Muhammadiyah, NU, Aisyiyah, dan Muslimat sangat membantu program-program Pemkab. Selain itu, dia juga mencatat Pak Menteri memberikan apresiasi atas pernyataannya tentang warga persyarikatan jangan sampai diadu domba dengan NU dalam acara jalan sehat.
Kemudian setelah selesai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan buku sejarah Muhammadiyah Lumajang berjudul Gerilya dalam Senyap. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni