PWMU.CO – Pimpinan Wilayah (PW) Nasyiatul Aisyiyah (NA) Jatim bergerak untuk membantu korban tanah longsor di Banaran, Ponorogo. Di posko penampungan korban, Selasa lalu (4/4) PW NA Jatim menemui sekitar 30 anak, usia pra TK sampai SD.
Trauma healing dilakukan oleh Aini sukriah selaku Ketua Umum PWNA Jatim bersama Ima Risma Yanti dan Dluriyah Alfi Fitriana. Acara itu diisi dengan ice breaking, bernyanyi, pelajaran yang dikemas dalam permainan, dan pendidikan tentang kejadian longsor. Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi dengan lomba foto selfi, pembagian snack dan alat Tulis.
“Anak-anak terlihat antusias saat dikasih buku dan pensil. Mereka seperti rindu untuk kembali menulis. Jadi, kami pun menghimbau kepada Nasyiah Aisyiyah Ponorogo bersama AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) dan pihak terkait untuk melanjutkan trauma healing dengan sekolah darurat bencana. Hal ini akan mengembalikan semangat anak-anak,” kata Aini Sukriyah.
(Baca juga: Prihatin Bencana Tanah Longsor Ponorogo, Ini 3 Pernyataan Ketua PW Muhammadiyah Jatim dan IMM Ajak Generasi Muda Malang Tanggap Bencana)
Pada kegiatan ini PW NA juga bekerja sama dengan polwan Ponorogo dalam mengembalikan senyum anak-anak korban bencana longsor. Peran MDMC Ponorogo dalam penanganan bencana ini juga patut diapresiai. “Begitu juga dengan Purwati, relawan dari Kediri dan Nika Dewi, relawan Perempuan dari nganjuk. Mereka adalah dua perempuan yang luar biasa,” kata Aini.
Bencana longsor yang terjadi memberi luka mendalam. Sebagian rumah mereka tertimbun longsor. Banyak juga keluarga yang belum diketemukan. “Belum lagi rasa trauma saat mereka melihat langsung kejadian tanah longsor. Kesedihan akan kembali muncul saat kejadian tersebut masih terngiang-ngiang di benak mereka,” tuturnya. (Aini/ilmi)