Innik Hikmatin Terpilih sebagai Ketua PDA Kabupaten Gresik 2022-2027; Penulis Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Pada Sidang Pleno terakhir, yakni ke-8, ada penetapan Hasil Pemilihan sembilan Anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Periode 2022-2027. Kesembilan nama terpilih dengan perolehan suara tertinggi itu kemudian melakukan sidang formatur untuk menetapkan Ketua PDA Kabupaten Gresik periode 2022-2027.
Dari sidang itulah terpilih Innik Hikmatin SPd MPd sebagai sang ketua. Dalam pemilihan Anggota PDA secara e-voting, Innik memperoleh suara tertinggi yaitu 96 suara.
Innik Hikmatin SPd MPdI kelahiran Gresik, 11 Oktober 1965. Dia tinggal di Golokan, Sidayu, Gresik. Innik, sapaan akrabnya, tercatat sebagai anggota ‘Aisyiyah di ranting Golokan, cabang Sidayu. Wanita ber-NBM 750 744 itu pernah menempuh pendidikan di SD Negeri Mriyunan Sidayu (1977), SMP Negeri Sidayu (1981), dan SMA Negeri XI Surabaya (1984).
Istri drs H Turhan Husnan MSi itu lanjut menempuh Sarmud/D2/SGLB Negeri Surabaya jurusan Tuna Rungu (1987), S1/PLB S1 FIP PG-PLB Unesa jurusan Tuna Rungu (2000), S2 Magister Pendidikan Islam Qomarudin Gresik (2003). Dia mendapat kesempatan sekolah di Alaf-QUT Australia (Pendidikan Inklusif & Layanan ABK) selama 2 bulan (2014). Dia juga belajar Managemen Pengelolaan Resource Centre/Layanan Disabilitas (2015).
Innik merintis SLB Muhammadiyah Sidayu pada 1987 – 1993. Kemudian dia menjadi guru dan kepala sekolah SLB Sidayu (1987 – 2003), guru SMP Muhammadiyah 9 Sidayu (1987 – 2003), pembina Pramuka SMP Muhammadiyah 9 Sidayu (1987 – 2003), dan petugas Perpustakaan SMP Muhammadiyah 9 Sidayu (1987 – 2003).
Dia merintis sekolah inklusi SDN Mriyunan (2003- 2014). Kemudian menjadi Kepala Sekolah SD Ngawen Sidayu (2011 – 2013), Plt UPT Resource Centre Pend. Kab Gresik (2013-2015), Kepala UPT Resource Centre Pendidikan Kab Gresik (2015– 2023), dosen STKIP PGRI Lamongan Prodi PGPAUD (2008 –2018), Dosen UPBJJ-UT Surabaya Pokjar Lamongan dan Tuban (2009 – 2018), dan Ketua Yayasan Baitul Insan Nur (2019 – 2022) yaitu rumah kreatif disabilitas dan rumah tuli mengaji di Golokan, Sidayu, Gresik.
Dia menjadi Sekretaris NA dan aktif di Tunas Melati sejak 1985 – 1990. Kemudian menjadi Ketua Kaderisasi PCA Sidayu (1990 – 2000), Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Golokan (1990 – 2005), Sekretaris PCA Majelis Dikdasmen Sidayu (2000 –2005), Ketua PCA Majelis Dikdasmen Sidayu (2005 – 2015), Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah Majelis Dikdasmen Golokan (2005 – 2015), Wakil Ketua PCA Sidayu dan Korbid Majelis Dikdasmen (2015 – 2020), Wakil Ketua PDA Majelis Dikdasmen Gresik (2015 –2020) dan terakhir menjadi Konselor BIKKSA Sahlia.
Dia juga menjadi Sekretaris FKKS Kabupaten Gresik pada 2013/2014, Ketua KKKS Inklusif Kabupaten Gresik 2015/2016, Sekretaris PGRI Cabang Sidayu 2015, Trainer IAEBE Kabupaten Gresik Program Kemitraan Pendidikan Dasar Indonesia –Australia 2004 –2009, tim seleksi guru berprestasi kabupaten Gresik 2004 –2020, tim pengembang pendidikan inklusif Jawa Timur 2014 – sekarang.
Innik penemu Amakasa, metode membaca mushaf al-Quran isyarat bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara. Ibu dua anak ini juga menjadi Sekretaris Pokja Bunda PAUD Kabupaten Gresik. (*)