Ada Menara Masjid Al-Fattah di Logo Musyda Muhammadiyah Tulungagung; Liputan Kontributor PWMU.CO Tulungagung Ubaidillah Alif Alwan
PWMU.CO – Menara Masjid Al Fattah Tulungagung menjadi bagian dari logo Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-16 Tulungagung. Musyda bertema Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Tulungagung akan dilaksanakan pada Ahad (19/3/2023 di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah dan Lotus Garden Tulungagung.
Ide pembuatan logo berasal dari Sekretaris PDM Tulungagung Nuraini Saichu SAg MPdI. Ide itu kemudian dia sampaikan kepada Ihsanul Afif A Md, sang desainer. Afif adalah Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kedungwaru yang berprofesi sebagai pengusaha.
Kepada PWMU.CO Senin (20/2/2023) Afif menjelaskan filosofi logo tersebut. Logo bagian kiri ada Menara dengan tulisan Allah. Diambil dari Menara Masjid Al Fattah yang menjadi ikon Muhammadiyah Tulungagung dan sekaligus sebagai simbol angka satu.
Sisi kanan, tulisan warna hijau, merah, dan orange melengkung yang di dalamnya ada tulisan Muhammadiyah dan gambar matahari. “Secara umum adalah simbol angka enam. Memiliki makna sejuk, dinamis, dan mencerahkan,” ungkapnya.
Melekat di angka enam adalah gambar gendang, yang menyimbolkan Reok Gendangsebagai kesenian tradisional khas Tulungagung. “Maknanya Musyda Tulungagung akomodatif terhadap kearifan lokal,” katanya. Arif menegaskan, secara keseluruhan, logo itu menggambarkan angka 16, yang merupakan urutan Musyda Tulungagung.
Makna Tema
Nuraini Saichu menjelaskan tema Musyda “Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Tulungagung.”
“Tema ini diambil dari turunan tema Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur. Harapannya Muhammadiyah Tulungagung bisa berperan penuh dalam rangka mendakwahkan Islam yang berkemajuan di Tulungagung, Islam yang mendorong kepada umatnya untuk berpikir dan berkarakter maju dalam mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan, tidak menjadi umat yang jumud dan taklid,” terangnya
Menurutnya, jika umat Islam di Tulungagung, terutama warga Muhammadiyah, mampu menjadi pemimpin maka akan sangat mudah untuk berperan memajukan Tulungagung dalam bingkai keislaman.
Soal pelaksanaan Musyda, Nuraini Saichu menyampaikan sudah disiapkan dengan baik oleh panitia. “Saya tahu betul ada beberapa tim yang dibentuk untuk menyukseskan kegiatan ini. Kandidat penerus PDM Tulungagung juga sudah terjaring. Semua panitia sangat antusias, bekerja tuntas, dan ikhlas. Ya tetap kita harus berdoa juga semoga waktu hari H diberikan kemudahan dan kelancaran,” harap dia. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni