PWMU.CO– Hikmah Isra Mikraj dikupas dalam kajian bakda Duhur di Masjid Nurul Ilmi SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya, Senin (20/3/2023).
Hikmah Isra Mikraj disampaikan oleh pembicara Dr Imam Syaukani MA. Acara diikuti segenap guru dan siswa Smamda Surabaya.
Imam Syaukani mengatakan, Allah swt menempatkan Isra Mikraj di bulan Rajab tidak semata-mata kebetulan namun sudah diatur. Di dalamnya terdapat perintah untuk shalat.
”Shalat wajib itu kita semua melaksanakan. Tapi yang sering dilupakan adalah shalat sunnah. Padahal shalat sunnah itu menambahkan kebahagiaan dan ketenangan. Rasulullah memerintahkan menegakkan shalat sunnah di rumah, jangan sampai rumah menjadi seperti kuburan,” kata Imam Syaukani.
Dia menjelaskan, selama 17 bulan di Madinah, Rasulullah saw shalat masih menghadapkan arah kiblat ke Masjidil Aqsa. Kemudian malaikat Jibril memberi wahyu untuk mengubah arah kiblat ke Masjid al-Haram seperti yang diinginkan. Dijelaskan dalam al-Quran surah al-Baqarah ayat 114.
Rasulullah seketika mengubah arah kiblat tanpa membatalkan shalat. Masjid tempat peristiwa ini terjadi dinamakan Masjid Kiblatain yang terjadi di bulan Sya’ban.
Sebelum ada perintah shalat ketika mikraj, sambung Imam Syaukani, Allah swt telah menjalankan Rasulullah dari masjid ke masjid yakni dari Masjid al-Haram menuju Masjid al-Aqsa.
”Ini bukan kebetulan melainkan menyuratkan kita diperintahkan untuk memakmurkan masjid,” jelas Imam Syaukani.
Menurut dia, saking pentingnya shalat maka orang yang melaksanakan shalat masuk surga, dan yang mengabaikan shalat kemungkinan besar masuk neraka khusus yaitu neraka saqar,” ujarnya.
Berpikir
Pada sesi lain Imam Syaukani menjelaskan, setiap kali mengaji hendaknya selalu diiringi dengan berpikir, sehingga asal-usul ilmu yang telah diperoleh menjadi jelas.
”Bumi mengelilingi matahari, bulan mengelilingi bumi. Pertanyaannya adalah matahari itu diam atau bergerak?” tanya Imam Syaukani.
Pertanyaan ini membuat jamaah kajian seketika berpikir matahari sebenarnya bergerak ataukah diam di porosnya.
”Matahari itu berjalan. Darimana informasi ini didapar? Dari surat Yasin ayat 38 yang berbunyi dan matahari itu berjalan di garis edarnya, yang demikian itu ketetapan dari Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui,” kata dia.
Diterangkan, baik bumi mengitari matahari, ataupun bulan mengelilingi bumi, masing-masing 12 bulan dalam satu tahun.
Dalam satu tahun terdiri dari 12 bulan di antaranya ada 4 bulan yang disucikan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Seperti dijelaskan dalam surat at- Taubah ayat 36.
Sementara dalam sambutannya Kepala Smamda Surabaya Astajab MM menyampaikan, hikmah Isra Mikraj adalah perintah shalat.
”Peristiwa penting dalam Isra Mikraj adalah Nabi Muhammad menerima perintah shalat lima waktu. Shalat inilah yang menjadi kunci,” ujarnya.
Penulis Eka Haris Prastiwi Editor Sugeng Purwanto