Siswa Spemdalas Beri Tips Hindari Khilaf di Acara Kalimah, liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Ria Rizaniyah
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur mengadakan kegiatan Kajian Muslimah (Kalimah) dengan tema Dari Khilaf Menjadi Insaf dilaksanakan di Hall Sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Jumat (17/2/23).
Pemateri Kalimah siswa kelas VIII Nameera Rayia Azarine menyampaikan khilaf berasal dari bahasa Arab yakni dari kata khaalaf-a yang memiliki makna menggantikan, berbeda, menyangkal, berlawanan, melanggar.
“Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti khilaf adalah ungkapan atau perbuatan yang digunakan seseorang ketika melakukan suatu tindakan yang salah, tidak dibenarkan, dan melanggar aturan,” jelasnya.
Bagaimana jika terlanjut berbuat khilaf dan mengakibatkan perbuatan dosa? Maka dengan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dalam Surat Ali Imran ayat 135, Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.
“Contoh perbuatan khilaf seorang muslim meliputi meninggalkan shalat, meninggalkan rutinitas, membaca al-Quran, enggan bersedekah, berpacaran dengan sengaja, tidak berpuasa,” jelasnya.
Hindari Khilaf
Nameera Rayia Azarine menjelaskan cara menghindari khilafkhilaf antara lain menyadari kesalahan atau kekeliruan yang sudah dilakukan sebelumnya, memiliki motivasi untuk berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya, memaafkan diri sendiri, berusaha tidak mengulangi perbuatan yang sama untuk kedua kalinya, mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Insaf atau taubat adalah kembalinya seorang hamba kepada Allah SWT dari segala perbuatan dosa yang pernah dilakukannya, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dahulu, sekarang dan yang akan datang,” katanya.
Sementara menurut KBBI, kata insaf dapat berarti sadar akan, mengerti akan, yakin akan kekeliruan dan belas kasihan. Manfaat insaf antara lain, menghapuskan dari segala dosa, mensucikan diri, menjadikan hidup menjadi tenang dan damai, mengganti keburukan menjadi kebaikan. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.