Inilah Kisah Anggota Musywil dapat Hadiah Umrah, Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Bagi Mustain Masdar, mendapat hadiah umrah dari panitia Musyawarah Wilayah (Musywil) Ke-16 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang berlangsung pada 23-24 November 2022 di Ponorogo sangat luar biasa.
Dia dan kedelapan perserta yang mendapatkan hadiah umrah berkesempatan melaksanakan umrah selama 9 hari, mulai dari 13-21 Februari 2023 dengan Biro Umrah dan Haji milik PWM Jatim PT Relasi Laksana Wisata. Mereka bergabung dengan 90 jamaah lainnya yang berasal dari Kantor Biro Surabaya, Ponorogo, Kediri, dan Tulungagung.
Jamaah yang mendapat hadiah umrah dari panitia Musywil, yaitu Mustain Masdar dari Lamongan, Ismail Mursidi Kasmin dari Sumenep, Sudimad dari Sumenep, Sasmito dari Malang, Hariadi Suprabawa Abdullah dari Magetan, Shadiqin Tamin Ismail dari Bangkalan, Shadirun Atmoradji dari Surabaya, Jalal Suyudi Ahmad dari Ponorogo, dan Andik Joko Santoso dari Nganjuk
Mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Selasa 14 Februari jam 00.30. Setelah selesai proses keimigrasian, sekitar jam 02.30 jamaah diangkut 2 Bus Almaher menuju Madinah yang membutuhkan 6-7 jam untuk sampai di Hotel Nozol tempat jamaah bermalam selama 3 hari di Madinah.
Khusyuk Ibadah
Begitu tiba di hotel, jamaah ibu-ibu langsung dibawa ke Raudhoh oleh muthowif Makhmum Qolby dan Asri Amir sesuai jadwal yang diperoleh melalui aplikasi NUSUK. Sementara jamaah bapak-bapak dapat jadwal jam 16.00 hingga masuk waktu sholat Maghrib.
“Alhamdulillah, rombongan jamaah Umroh Relasi bisa melaksanakan shalat Maghrib berjamah di tempat mustajab, Raudhoh. Sungguh rangkaian ibadah yang kita lakukan, betul-betul mendatangkan Kekusyukan, bergetar dan tidak sedikit yang meneteskan air mata saat memanjatkan doa-doa,” ujar Mustain Masdar, Sabtu (18/2/23).
Kamis (16/2/23), pascashalat dhuhur, jamaah menuju untuk melaksanakan rangkaian ibadah umrah dengan mengambil Miqod di Bir Ali. Setelah makan dan beristirahat sebentar, jam 23.00 jamaah menuju komplek Ka’bah, melakukan thawaf, sholat sunah 2 rekaat di belakang makam nabi Ibrahim, lanjut sai dan tahalul.
Rangkaian ibadah ini membutuhkan waktu cukup lama hingga berakhir pukul 03.00. Hal ini disebabkan membludaknya jamaah umrah. Jutaan jamaah datang dari berbagai negara, termasuk negara-negara pecahan Uni Sovyet, seperti Uzbekistan, Tazikystan, maupun Kirgystan.
Rasa Syukur
Jamaah dari Sumenep Ismail Mursidi Kasmin merasa bersyukur mendapat rejeki yang tidak disangka-sangka ini. Ketika mau berangkat Musywil tak punya firasat apa-apa, justru keberangkatannya relatif dipaksa oleh ketua PDM Sumenep.
Kegembiraan dan rasa syukurnya diwujudkan dengan melaksanakan ibadah umrah dan ibadah shalat berjamaah di Masjid Nabawi maupun Masjidil Haram dengan sungguh-subgguh.
Hal serupa juha diungkapkan Sudimad. Jamaah dari Sumenep ini berasa bersyukur dan terharu. Tak henti-hentinya mengucap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir.
Jamaah umrah PT Relasi meninggalkan tanah suci pada Senin, 21 Februari 2023 pada pukul 21.00 waktu Jedah dan diperkirakan tiba di Surabaya 12.00, jika tidak penundaan.
“Selamat tinggal Madinah dan Makkah, semoga kami semua bisa kembali lagi dengan umrah atau haji. Terimakasih PWM, terimakasih Musywil 16. Barokallah,” harap Mustain Masdar. (*)