Jaring Siswa Berprestasi dengan Spemdalas Future Star, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Guna menjaring siswa berprestasi, SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur mengadakan Spemdalas Future Star (SFS) 2023, Rabu (22/2/23).
Koordinator bidang Pembinaan Akademik kegiatan Fitriyatus Sa’adah SPd mengatakan teknis pelaksanaan SFS ini antara lain peserta SFS menempati kelas masing-masing, kecuali peserta olimpiade tartil menempati Andalusia Hall.
“Peserta SFS dalam 1 kelas terdiri dari beberapa bidang olimpiade yang diikuti yaitu akademik, pengembangan diri, dan al-Islam. Di sini, pengawas bisa mengecek peserta berdasarkan data peserta di map,” ujar guru bahasa Inggris ini.
Dia memaparkan untuk bidang olimpiade akademik yang terdiri dari mata pelajaran matematika, bahasa Inggris, IPA, dan IPS. Untuk olimpade al-Islam terdiri dari Pendidikan Agama Islam (PAI), dai, kaligrafi, dan tartil. Untuk pengembangan diri, ada pidato, story telling, berita, dan puisi.
“Dalam pelaksanaan SFS dalam bidang olimpiade, siswa fokus pengerjaan dengan menggunakan gawai atau laptop melalui virtual class Spemdalas. Untuk bidang pengembangan diri dan al-Islam, peserta menggunakan kertas yang sudah disediakan panitia. Untuk tartil, siswa langsung praktik.”
Bibit Siswa Berprestasi
Pipit, sapaan akrabnya, menjelaskan untuk lomba membuat teks speech, story telling, berita, puisi, dan dai, peserta dilarang menggunakan gawai dan dilarang membawa contekan.
“Hal ini sesuai dengan petunjuk teknisnya,” katanya.
Dia berharap dengan adanya SFS ini bisa menciptakan jiwa kompetisi siswa di lingkungan internal sekolah, menciptakan siswa unggul dan berprestasi di bidang yang mereka minati, baik bidang akademik, pengembangan diri, dan al-Islam.
“Selain itu juga bisa mencetak siswa berprestasi yang nantinya akan mewakili sekolah pada ajang kompetisi, baik di tingkat kabupaten, nasional dan internasional,” tuturnya.
Bagi Muhammad Izz Yazdan Irfandi, mengikuti SFS bidang IPS dilakukan dengan enjoy saja. Dia menuturkan soal IPS ada 50 berupa pilihan ganda.
“Materi soal mulai kelas VII-IX. Ada yang sulit da nada yang mudah. Dari data hasil yang tertera di gawai, ada 17 soal yang salah jawab,” katanya, tersenyum.
Siswa mengikuti SFS bidang kaligrafi, Abdul Rozzaq Parvez menyampaikan, dengan durasi waktu 1,5 jam, membuat lafal Ia ilaha illallah tidak ada kesulitan.
“Hanya saja, ketika pembuatan pewarnaan gradasi ada sedikit kesulitan. Ketika membuat warna gradasi dari ungu tua ke muda, dari merah ke orange, dari hijau ke semu kuning. Ini sih yang ada lama dan sulit,” tuturnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.