Majelis Dikdasmen PWM Jatim Gandeng Vokasi UMM Wujudkan Perusahaan Outsourcing Jepang; Liputan Eko Hardiansyah.
PWMU.CO – Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menandatangani MoU (kerja sama) dengan Direktorat Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan PT OS Selnajaya di UMM kampus 3, Sabtu (25/2/2023).
Kerja sama itu terkait penyediaan tenaga kerja terampil spesifik ke Jepang, khususnya bidang konstruksi. PT OS Selnajaya merupakan perusahaan outsourcing (penyedia tenaga kerja) yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Sudah lebih dari 20 tahun mereka melayani perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.
Associate Prof Dr Tulus Winarsunu menyampaikan, penyediaan tenaga kerja terampil ini perlu dilakukan karena ada visi penting berupa vokasi diaspora. “Yaitu bagaimana kita bersama-sama menghapus stigma orang asing bahwa tenaga kerja Indonesia itu informal, belum profesional, bahkan ilegal,” terangnya.
Direktur Vokasi UMM ini menambahkan, karena itulah mereka perlu bergerak memunculkan tenaga kerja terampil yang formal, legal, dan profesional. “Ini bukan hanya sekedar mendapatkan penghasilan atau bekerja di luar negeri, tapi ini untuk meningkatkan harga diri bangsa,” imbuhnya.
Selanjutnya, giliran Presiden Direktur PT OS Selnajaya Satoshi Miyajima menjelaskan kebijakan baru di Negeri Sakura. Kata Miyajima, sapaan akrabnya, saat ini penerimaan tenaga kerja antara Jepang-Indonesia tidak hanya sekadar magang yang sudah berlangsung 30 tahun.
Wakil Japan Association of Construction (JAC) ini lantas menjelaskan, “Specific skilled worker (SSW) level kerjanya lebih tinggi daripada magang. Dengan kelebihan kemungkinan mendapatkan salary lebih besar dan kontrak kerja bisa hingga 5 tahun.”
Peluang kerja untuk SSW ini, kata dia, lebih besar karena kebutuhan yang besar dan bisa diakses oleh lulusan SMA/MA/SMK. Syaratnya lulus medical checkup. “Namun untuk bisa menjadi SSW harus mengikuti kegiatan pelatihan bahasa, budaya, dan keterampilan bersertifikat langsung dari Jepang selama 8 bulan sebelum mengikuti ujian kompetensi sekitar bulan Oktober 2023 ini,” imbuh Miyajima.
Jika lulus ujian tersebut, sambungnya, peserta bisa mendapat visa kerja sebagai SSW. Menurut Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim Dr Khozin MSi, inilah peluang strategis yang mendorong Majelis Dikdasmen PWM Jatim meningkatkan potensi lulusan SMA/MA/SMK Muhammadiyah agar segera terserap di lapangan kerja dan sejahtera. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN