PWM Jatim Siap Layani Umat 24 Jam Non Stop, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Banyuwangi Taufiqur Rohman.
PWMU.CO – Muhammadiyah Banyuwangi melakukan audiensi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di ruang Waka SMK Muhammadiyah 2 Genteng Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (25/2/2023).
Kegiatan ini dilakukan setelah seremonial Opening Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-13 Muhammadiyah Banyuwangi dan Musyda Ke-7 Aisyiyah Banyuwangi yang berakhir pukul 14.00 WIB.
Peserta dalam audiensi ini adalah semua jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi sebagai penyelenggara dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Genteng yang bertidak sebagai panitia lokal.
Dalam audiensi ini dari perwakilan panitia lokal, Ainur Rofiq MPdi menanyakan bagaimana strategi dakwah Muhammadiyah ke depan.
Wakil Ketua PWM yang membidangi ketablighan, Dr Muhammad Sholihin menjelaskan tantangan dakwah ke depan yang cukup berat. “Bahkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sampai mengubah nama Lembaga Dakwah Khusus menjadi Lembaga Dakwah Komunitas (LDK),” ujarnya.
Awalnya, lanjutnya, LDK ini hanya fokus berdakwah di daerah 3T, yaitu terpencil, terluar, dan tertinggal. “Kini, dakwah juga harus dilakukan di semua komunitas masyarakat. Baik komunitas atas, menengah, dan bawah,” ungkapnya.
Dakwah Dihadang Malah Semakin Berkembang
Sementara itu Wakil Ketua PWM Jatim yang membidangi ketarjihan, Dr Syamsudin MAg menjelaskan bahwa karakter Muhammadiyah itu, jika dakwahnya dihadang, maka Muhammadiyah akan semakin berkembang. “Namun syaratnya harus ikhlas,” jelasnya sambil memotivasi para audien.
Audiensi berlangsung dengan lancar. Dan bertambah seru saat Ketua PDM Banyuwangi, Dr Mukhlis MSi meminta konfirmasi waktu luang PWM, sehingga PDM dapat silaturrahmi ke PWM untuk membahas Institute Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Banyuwangi.
“Tidak ada waktu luang di PWM,” jawab Muhammad Sholihin secara spontan dan disambut gelak tawa peserta audien.
“Jika akan berkonsultasi membahas keumatan, PWM menyilakan PDM kapan saja. PWM siap melayani selama 24 jam non stop,” tegasnya.
Di akhir acara audiensi, Dr Syamsuddin mengajak kepada Pimpinan Muhammadiyah Banyuwangi untuk tetap giat berdakwah. “Jangan sampai setelah terpilih, lalu diam,” tuturnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.