Musyda Aisyiyah Kota Surabaya, Momentum Membentuk Kepemimpinan Dinamis; Liputan Muriyono, kontributor PWMU.CO Surabaya.
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah ke-18 dan Aisyiyah ke-17 dihelat di Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Ahad, (26/2/23).
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya Hj Alifah Hikmawati SThI dalam pidato iftitahnya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. “Yakni kepada seluruh pihak atas terselenggaranya Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah 2023 ini,” ujarnya.
Dia berharap, Aisyiyah selalu semangat dalam memperjuangkan agama Islam sebagaimana tema Musyda Aisyiyah 2023. “Sesuai dengan tema Musyda, yakni ‘Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa’, dan fitrahnya agama Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” tambahnya.
Kesetaraan Kaum Perempuan
Menurut Alifah, kaum perempuan sejajar dengan kaum laki laki, yakni dalam ibadah dan mengemban amanah untuk bersama-sama menjadi penggerak. “Termasuk dalam memajukan dan dakwah agama Islam beramar makruf nahi mungkar. Tidak ada diskriminasi dalam struktural kepemimpinan dan derajat dalam beribadah kepada Allah SWT, yang membedakan adalah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” jelasnya.
Alifah melanjutkan, walaupun sudah teruji satu abad lamanya perjuangan Aisyiyah, bukan berarti kita terlena atas keberhasilan yang sudah dicapai. Tetapi banyak sekali tantangan bagi Aisyiyah, di antaranya berbagai berbedaan pandangan tentang ajaran Islam yang fanatik dan lugas. “Ada pula pandangan ajaran yang tajam, belum lagi masalah sosial lainnya, seperti egois, individualisme, penyebaran berita hoaks, pendidikan, ekonomi umat dan lain lain,” terangnya.
Maka, kata dia, momentum Musyda ini dapat kita manfaatkan sebagai pembentukan kepemimpinan yang dinamis. “Siapapun yang terpilih, baik jajaran inti maupun anggota harus memiliki sifat kepemimpinan yang istikamah, militan, tahan uji, dan menghargai perbedaan, serta jangan mudah terpancing suasana,” pesannya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.