Maida Cake and Bakery, Produk Roti ala Santri. Liputan Suwarno, Kontributor PWMU.CO Ngawi.
PWMU.CO – Maida Cake and Bakery dilaunching oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen dalam kegiatan Pengajian Wali Santri SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen (Dimsa) Sabtu, (18/2/2023).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Raya Al Falah Sragen ini selain dihadiri oleh Ketua PDM, wali santri, dihadiri pula seluruh santri Dimsa yang terdiri dari santri SMP dan MA Dimsa.
Direktur Ponpes Darul Ihsan, KH Ali Rosyidi SPd, dalam sambutannya menyampaikan kepada wali santri sekaligus izin memberikan pembelajaran khususnya ibadah sholat.
“Ada beberapa santri yang membutuhkan perlakuan khusus untuk dapat tertib sholat. Karena saat ini moment Isra Mikraj, maka terkait sholat, para ustadz tidak setengah-setengah menindak santri yang tidak tertib sholat,” tegas Ustadz Ali.
Dia mengatakan, ketegasan yang berikan oleh pondok tetap diimbangi dengan kegiatan sebagai pelepas penat, misalnya olahraga futsal. Bahkan tim futsal telah berhasil mempersembahkan piala.
“Alhamdulillah, tim futsal mendapatkan juara pertama pada event lomba futsal tingkat SMP Se-Kabupaten Sragen beberapa waktu lalu. Ini menjadi bukti, selain mengaji, para santri juga bisa mengembangkan kemampuan di bidang olahraga,” ucapnya.
Launching Maida Cake and Bakery Dimsa
Hadir sebagai pembicara dalam pengajian ini, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen Abdullah Affandi MAg. Dia menyampaikan pesan khusus kepada para santri agar menyiapkan diri menghadapi masa depan.
Selain pengajian, Ketua PDM Sragen juga didaulat untuk melaunching Maida Cake and Bakery, yakni berbagai produk cake yang diproduksi oleh Dimsa. Produk ini diajarkan dan ditawarkan kepada para santri agar dapat dikembangkan selepas mereka lulus dari Dimsa.
“Semua yang dilaksanakan Ponpes Dimsa, seperti memproduksi cake and bakery ini adalah perwujudan dari ajaran Al-Quran yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Maida diambil dari nama surat dalam al-Quran yaitu surat Al Maidah yang berarti hidangan,” terangnya sekaligus mengakhiri ceramah.
Direktur Ponpes Dimsa mengatakan, banyak manfaat yang diharapkan dari lahirnya Maida Cake and Bakery ini. Salah satunya adalah untuk memberdayakan ekonomi pesantren. Ke depan, diharapkan ekonomi di pesantren semakin baik. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Muhammad Nurfatoni