Siswa SD Mugeb Juara Melukis Internasional; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Renata Sherafina, siswa kelas IV SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur, meraih juara II Special Selected Award dalam The 53rd World School Children’s Art Exhibition of The Republic of China (Taiwan).
Karya gadis berusia 9 tahun yang berjudul ‘Little Town’ dengan media cat air dan krayon itu sukses bersaing dengan ribuan karya peserta lain dari seluruh dunia. Tasha, sapaan akrabnya, memang hobi menggambar dan melukis. Alhasil, dia langsung mengiyakan saat sang mama menawarinya ikut lomba pada Maret 2022.
Dia tidak menyangka penantian pengumuman pemenang yang cukup lama berbuah manis. Juni 2022, namanya keluar di laman Web penyelenggara. Kemudian pada akhir Januari 2023, dia menerima sertifikat fisik kemenangannya.
“Senang banget, Ustadzah. Alhamdulillah, akhirnya menang! Dari dulu, sebelum-sebelumnya aku ikut lomba di Ceko dan Jepang gak pernah menang,” ujarnya riang, Kamis (23/2/2023).
Tasha menyelesaikan lukisannya tak sampai sepekan, tepatnya selama 4 hari. Biasanya alumnus Ananda Visual Art School Bandung ini mencicil lukisannya setiap sore sepulang sekolah atau setelah shalat Maghrib.
Dia menggambar empat orang sedang lomba lari. Di belakangnya ada bangunan dan pegunungan. “Ini murni ideku sendiri. Nggak dibantu mama atau siapapun,” imbuh putri tunggal pasangan Budi Prakoso SH MH dan Rosalia Shanti SH ini.
Darah seni Tasha ternyata tak lepas dari sang mama. “Mama saya suka menggambar, waktu SD juga sering dapat piala menggambar,” ujarnya sambil tertawa.
Tentunya keterampilan melukisnya tak hanya cipratan dari sang mama begitu saja. Tasha sudah mengasah keterampilannya sejak TK di sanggar melukis Petro. Kemudian saat dia kelas I dan II SD mengikuti OST alias ekstrakurikuler seni melukis.
Bahkan ketika pandemi, dia lanjut mengikuti kelas melukis online. “Daripada bengong di rumah, sama mama diikutkan les menggambar dan bahasa Mandarin,” ujarnya.
Meski sejak kelas III dia tak lagi ikut ekstrakurikuler melukis, tapi dia tetap menjalin komunikasi dengan sang pelatih Drs Pudji Hari. “Aku tetap konsultasi sama Pak Pudji,” ungkapnya.
Di kelas III, Tasha mencoba mendalami minatnya di kelas ekstrakurikuler Coding. Kemudian di kelas IV sekarang, Tasha mengasah hobi fotografinya di OST Fotografi setiap hari Kamis.
Dia kini juga mengembangkan kemampuannya di bidang akademik dengan mengikuti pembinaan persiapan Olimpiade Sains Nasional (OSN). Mengingat, sebelumnya dia sukses meraih Silver Medals di ajang Irada Ismac bidang Sains level 2 (kelas IV) 2023. Tasha juga meraih medali emas Lomba Matematika Tingkat Nasional yang diselenggarakan Denpasar Mengajar 2022.
Kepada PWMU.CO, selain hobi menggambar, Tasha mengaku punya minat di bidang beragam. “Matematika, sains, bahasa Inggris, dan story telling,” ungkapnya.
Agar kemampuan melukisnya tak luntur, siswa berkarakter terbaik di SD Mugeb pada Januari 2023 itu tetap berinisiatif melukis secara mandiri di waktu luang. “Tiap pekan pasti ada karya!” ujarnya. Pada November 2022, Tasha membuat sebuah buku cerita bergambar berjudul ‘Mesi: Tikus yang Nakal’.
Kemudian kini dia masih belum bisa bernapas lega. Tasha menantikan pengumuman lomba di ajang internasional yang baru saja dia ikuti. Yakni di ajang 51st International Children’s Exhibition of Fine Art (ICEFA) Lidice 2023. “Pengumumannya masih lama, Mei atau Juni 2023. Yang dua itu gambarku. Temanya dance. Doakan menang ya, Ustadzah,” ujarnya.
Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi pun bersyukur para siswanya mampu menghasilkan banyak karya seni. “Sebagai apresiasi, sekolah berencana membuat pameran lukisan karya para siswa pada Mei mendatang,” terangnya kepada PWMU.CO, Sabtu (25/2/2023). (*)