SD Muhlas Surabaya Tahfidh Camp di Ponpes Ulul Albab, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya Intan Dina Fitri
PWMU.CO – Ponpes Tahfidh Ulul Albab Muhammadiyah Mojopetung Dukun Gresik kedatangan peserta Tahfidz Camp dari SD Muhammadiyah 11 (SD Muhlas) Surabaya, Jumat-Sabtu (24-25/2/23).
Peserta tahfidh camp terdiri dari 40 siswa takhossus kelas II-IV SD Muhlas Surabaya. Peserta tiba dengan didampingi 7 guru dari SD Muhlas Surabaya, Jumat (24/2/23).
Selepas sholat mahrib, peserta camp mengikuti acara penyambutan di Aula KH Ahmad Dahlan. Ketua Ranting Perguruan Muhammadiyah Mojopetung yang diwakili Drs Zakariya mengucapkan selamat datang kepada para peserta camp.
“Kami ucapkan ahlan wa sahlan bikhudhurikum di Ma’had Tahfidj Ulul Albab Muhammadiyah Mojopetung. Kami harap semua anak-anak bisa betah. Dan mendapat pengalaman yang tidak terlupakan selama mengikuti Tahfidj Camp ini,” ujarnya
Pemangku Pondok Pesantren Ulul Albab, Mohammad Khuzainal Arifin mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang telah mempersiapkan untuk penyambutan tamu.
“Alhamdulillah, terima kasih untuk semua bantuan yang kami terima. Semoga amal Bapak-Ibu sekalian diterima di sisi Allah SWT. Aamiin,” harapnya.
Tahfidz Camp
Pendamping Tahfidz Camp dari SD Muhlas Surabaya Irwan Hasan SPd MPdI bersyukur dapat melaksanakan Tahfidz Camp.
“Alhamdulillah berkat Rahmat Allah SWT, SD Muhlas Surabaya dapat mengadakan kegiatan yang tidak dimiliki oleh sekolah pada umumnya yaitu Tahfidz Camp. Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan,” ujarnya.
Dia menjelaskan alasan memilih Ponpes Tahfidz Ulul Albab Muhammadiyah sebagai tujuan Tahfidz Camp. Yang pertama, Ma’had Ulul Albab konsentrasinya takhossus Quran dan milik Amal Usaha Muhammadiyah, jaraknya tidak jauh dari kota Surabaya.
“Hal ini sangat jarang pondok khusus hafidz Quran milik AUM yang tidak jauh dari Surabaya. Suasana pondokanya bersih, rapi, dan tidak bising.”
Kedua, program kegiatan di Ma’had Ulul Albab ini juga tidak jauh beda dengan Program Muhlas Boarding Class (MBC) SD Muhlas. Pengasuhnya sangat mumpuni rata-rata lulusan Ma’had Umar Bin Khattab Surabaya. Ketiga, fasilitasnya cukup memadai.
Setelah acara penyambutan usai, peserta camp melaksanakan shalat isya dilanjutkan dengan halaqoh tahfidz malam. Keesokan harinya, Sabtu (25/2/23), peserta camp mengikuti halaqoh tahfidz subuh, olahraga dan bersih diri. Selanjutnya peserta kembali mengikuti halaqoh tahfidz dhuha dan pengenalan lingkungan ma’had.
Pendamping Ponpes Ulul Albab Muhammadiyah Burhanuddin Alamsyah pendamping Ponpes Ulul Albab Muhammadiyah memaparkan program halaqoh yang diikuti peserta camp berisikan setoran hafalan dan juga murajaah hafalan.
“Halaqoh berisi setoran hafalan dan murajaah hafalan. Selain itu, program ini kami harap bisa menjadi motivasi santri untuk meningkatkan hafalan mereka serta mendapatkan suasana baru karena dapat bertemu dan dibimbing oleh ustadz-ustadzah dari luar,” terangnya.
Selanjutnya, peserta camp diajak untuk berwisata ke kolam renang Malindo Lowayu Dukun.
Pemangku Ponpes Ulul Albab Muhammadiyah, Mohammad Khuzainal Arifin sangat mendukung program Tahfidz Camp ini. “Semoga ke depannya bisa lebih variatif dalam sesi-sesi pembelajaran, baik dalam bentuk outbound atau kegiatan outdoor yang lain untuk menambah semangat belajar santri,” paparnya.
Usai berwisata dari kolam renang Malindo, peserta camp kembali ke Ma’had Tahfidz Ulul Albab Muhammadiyah untuk melaksanakan shalat dzuhur, makan siang, dan acara penutupan.
Pada acara penutupan, siswa kelas V SD Muhas Surabaya Athaya Hilal Hizbullah menyampaikan kesannya selama mengikuti Tahfidz Camp.
“Senang sekali mengikuti Tahfidz Camp. Kita dapat belajar sambil bermain. Mendapatkan ilmu bersama teman-teman semua,” tuturnya.
Selain itu, Kelas III SD Muhas Surabaya Aqila Anindhita Queensna Maher mengaku mengikuti acara ini sangat seru sekali. “Seru, kalau mau pulang itu berat,” ujarnya.
Rombongan SD Muhas Surabaya meninggalkan Ma’had Tahfidz Ulul Albab Muhammadiyah pukul 14.15 WIB, Sabtu (25/2/23). (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.