Siswa Spemdalas Panen Sayur Hasil Kebun Hidroponik, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur memanen sayur sawi dan selada hasil kebun hidroponik, Selasa (28/2/2023).
Koordinator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) materi hidroponik Wiwik Indrawati SPd mengatakan proses hidroponik ini hampir 1 bulan. Ada proses penanaman sampai dengan memanen hasil berkebun.
“Ada waktu 1 pekan siswa proses tanam, selebihnya siswa melakukan proses pengamatan sampai kedua sayuran tersebut siap untuk dipanen,” kata guru matematika ini.
Dia memaparkan proses pembelajaran ini bukan sebatas penanaman dan pemanenan semata, tetapi kami juga mengajarkan pembelajaran entrepreneur. Setelah sayuran dipanen, mereka juga melakukan packing dan pelabelan sayuran.
“Mereka kita ajak untuk melakukan ini semua sehingga dalam dirinya tumbuh jiwa wirausaha. Mereka juga melakukan penjualan di Andalusia Hall. Sayuran ini juga kita tawarkan ke semua guru dan karyawan melalui grup WA yang nantinya bisa melakukan transaksi jual beli dengan siswa secara langsung,” katanya.
Pengolahan Sayur
Wiwik Indrawati menjelaskan selain hasil panen ini dijual oleh siswa, sayuran juga diolah di sekolah. Mereka mengolah menjadi makanan yang bisa dinikmati siswa per kelas.
“Ada gado-gado, mie kuah sayur, hamburger, dan juga oseng-oseng,” katanya.
Pada intinya, sambungnya, kami mengajar pada siswa jiwa wirausaha. Mulai dari proses menanam, panen, penjualan, dan pengolahan menjadi makanan yang siap disajikan.
“Semoga dengan pembelajaran P5 ini, siswa memiliki kemampuan entrepreneur,” ungkapnya.
Siswa Kelas VII International Class Program (ICP) Nararya rima zhafirah mengaku sangat senang dalam mengikuti pembelajaran P5 ini.
“Senang banget karena bisa melakukan pemanen sayuran. Ini adalah pengalaman pertama dan mengasyikan sekali,” ucapnya ketika melakukan packing sayur.
Dalam pembelajaran ini, lanjutnya, ada proses penanaman, pengamatan, pemanenan, dan packing sayur untuk proses penjualan. “Ini yang asyik banget,” tuturnya tersenyum. (*)
Editor Muhammad Nurfatoni.