Makna Kerudung Hijau di Logo Musyda Ke-12 Aisyiyah Lamongan; Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Logo karya Reza Taufiqur Rachman dari Desa Patihan, Kecamatan Babat, berhasil memenangi Sayembara Pembuatan Logo yang diadakan oleh Panitia Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Aisyiyah Lamongan.
Lomba yang diadakan pada 1-15 Februari 2023 ini pemenangangnya diumumkan pada Senin (20/2/2023).Sementara Musyda Ke-12 Aisyiyah Lamongan akan didegal 6-7 Mei 2023.
Menurut Reza logo ini menggambarkan tema Musyda “Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa” yang didukung beberapa elemen dan menunjukkan identitas daerah tempat berlangsungnya Musyda.“Kerudung bermakna seorang Muslimah yang merupakan kader Aisyiyah dengan semangat menjaga martabatnya,” terangnya, Jumat (24/2/2023).
Bandeng lele merupakan ikon Kota Lamongan dan sebagai komoditas sebagian masyarakat Lamongan.“Pena dan buku, menunjukkan keilmuan dan kecerdasan yang dimiliki kader Aisyiyah, sehingga setiap kader diharapkan memiliki pola pikir yang berkemajuan,” terangnya.
Sinar matahari mempresentasikan Aisyiyah menjadi wadah yang bisa menyinari hati (pencerah). “Juga merupakan ajaran dan prinsip Muhammadiyah yang melekat pada warga Aisyiyah, sehingga mampu memberikan pencerahan bagi peradaban bangsa,” katanya.
Kemudian, lanjutnya, angka 12 merupakan gabungan dari tiga elemen. Yaitu kerudung, bandeng lele, sertapena dan buku yang menjadi simbol di Musyda Ke-12 Aisyiyah Lamongan,” jelasnya.
Sekretaris PDA Lamongan, Hj Asrokhah SPd MPd mengatakan, lomba pembuatan logo ini merupakan rangkaian kegiatan pra-Musyda.
Juga sebagai wadah untuk menjaring potensi dan kreativitas seni yang dimiliki warga Muhammadiyah Lamongan. (*)
Penulis: Alfain Jalaluddin Ramadlan