Dua Pesilat Mimdaka Juara di Sport and Art Competition 2023

Dua Pesilat Mimdaka Juara di Sport and Art Competition 2023; Liputan Musyrifah, Kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU.CO – Dua pesilat MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, meraih prestasi pada Kejuaraan Tapak Suci Sport and Art Competition (SAC) 2023, di Atrium Maspion Square Surabaya, Senin-Jumat (27/2-3/3/2023).

Dua pesilat Mimdaka yang mengikuti ajang ini adalah Muhammad Baarik Rizqy Al Abror meraih Juara I Kelas A Putra dan Muhammad Sakha Al Khalifi Amrullah, juara II Kelas E Putra. 

Kepala Mimdaka Tineke Wulandari ST senang dan bangga kali ini Mimdaka mengirimkan dua utusan pesilat dan akhirnya keduanya mendapatkan juara.

“Alhamdulillah, saya sangat bangga kedua pesilat Mimdaka dapat mempersembahkan yang terbaik dan menambah prestasi lagi untuk Mimdaka,’’ ujarnya. 

Menurutnya, keduanya telah menunjukkan keberanian yang luar biasa. “Menghadapi lawan yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, meskipun persiapan yang minim hanya berlatih dua kali untuk persiapan pertandingan ini,’’ ungkapnya.

Tetapi mereka telah membuktikan, tambahnya, bahwa mereka adalah pesilat tangguh yang tidak gentar menghadapi siapa pun. 

“Semoga keberhasilan mereka dalam turnamen ini dapat memotivasi siswa-siswi Mimdaka lainnya agar dapat meraih prestasi juga,’’ harapnya.

Pertama Ikut Langsung Menang

Kepada PWMU.CO, Abror—panggilan akrab—Muhammad Baarik Al Abror ini menyampaikan senang dan tidak menyangka juara. “Karena baru pertama kali saya ikut, ternyata langsung menang,’’ katanya.

Dia menguangkapkan, lawannya cukup tangguh, tetapi dia punya trik bagaimana harus tetap berfokus pada bagian depan lawan supaya tendangannya bisa masuk poin.

Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Kesiswaan Mimdaka Yana Firna Aisiyah SPd yang ikut mendampingi Abror. “Di sekolah, Abror termasuk anak yang periang tidak bisa diam dan banyak tingkahnya. Kadang-kadang suka menggoda temannya. Namun dengan karakternya yang mandiri dan pemberani dia bisa tampil percaya diri,’’ tuturnya.

Yana mengaku ikut deg-degan selama pertandingan. Dia terus memberi informasi ke sekolah dan orang tua siswa untuk minta doa restu agar mendapat yang terbaik. ‘’Bersyukur Allah memberi rezeki kemenangan untuk Mimdaka melalui anak-anak hebat ini,’’ ujar wanita kelahiran Gresik ini.

Sempat merasa tegang dan khawatir, tambahnya, karena tiba-tiba Abror merasa ingin ke kamar mandi. “Sedangkan panitia sudah mulai memanggil untuk masuk ke gelanggang, karena semangatnya dia tidak mengindahkan rasa itu, dia langsung masuk ke arena pertandingan dengan menahan rasa ingin ke kamar mandi,’’ kenangnya.

Alhamdulillah semua terbayarkan dengan kemenangan ini, tambahnya, sampai-sampai sudah menerima medali dan sertifikat masih belum menyangka kalau mendapat juara. 

Cucu Mantan Pelatih Tapak Suci

Lain Abror, lain pula cerita Muhammad Sakha Al Khalifi Amrullah, siswa kelas IV yang berhasil mempersembahkan kemenangan sebagai juara II tanding kelas E putra. 

Ibunya, yang mempunyai nama lengkap Melati Faridatul Ilmi mengatakan, Sakha panggilan akrab putranya, sudah mau ikut bertanding saja sudah sangat bersyukur. “Karena pengalaman itu yang paling penting agar mentalnya kuat dan menjadi anak yang siap menghadapi apa pun,’’ ujarnya kepada PWMU.CO.

Dia merasa belum dua hari sudah kangen. Sesekali adiknya minta untuk video call dengan kakaknya. “Sempat khawatir dengan kondisi Sakha, yang kadang-kadang dia itu demam panggung,’’ terang ibu dua anak ini.

Melati bersyukur dan tidak menyangka Sakha akan meraih sejauh ini. ‘’Saya berniat mengizinkan Sakha ikut pertandingan karena ia ingin putranya berpengalaman, namun ternyata ia mendapatkan lebih yaitu penghargaan kemenangan,’’ ungkapnya.

Sesaat Melati ingat akan kakek Sakha yang dulu juga pernah menjadi pelatih Tapak Suci di kotanya. “Sepertinya bakat Sakha menurun dari kakeknya,’’ ucap Ibu kelahiran Jombang ini.

Saya ucapkan terima kasih kepada Mimdaka, tambahnya, yang telah memberi ruang dan kesempatan kepada Sakha untuk mengikuti turnamen ini. 

“Terima kasih Ibu Tineke Wulandari, ustadz-ustadzah pendamping, pelatih Sakha di sekolah dan semua teman-teman Sakha dan Abror yang telah mendoakan sampai mendapatkan kemenangan,’’ ucapnya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni