Musypimda Aisyiyah Kota Probolinggo Bahas Tiga Agenda; Liputan Uswatun Chasanah, Kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Probolinggo menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) II di Gedung Nyai Walidah (GNW) Kota Probolinggo, Ahad (26/2/2023).
Musypimda bertema ‘Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa’. Ini dipimpin oleh Izza El Mila. Sebanyak 70 orang hadir. Mereka terdiri dari utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daeran Aisyiyah (PDA), Majelis PDA, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Pimpinan Ranting’Aisyiyah (PRA), amal usaha Aisyiyah (AUA), angkatan muda Muhammadiyah (AMM), dan panitia.
Pembukaan Musypimda dipandu pembawa acara Vivin Ummu Salmah SPd. Diawali pembacaan Surat Ali Imran ayat 102-106 oleh Umi Kulsum dari Panti Putri Aisyiyah, lalu menyaniyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan i.
Ketua PDA Kota Probolinggo Dra Romiyati mengawali rangkaian sambutan. Ia menyitir Suarat Ali Imran 104: “Hendaklah ada diantara kalian ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar.”
Menurutnya ayat itu mendorong Aisyiyah berjuang. “Selain sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier, kita juga bergerak di Aisyiyah untuk mengangkat martabat kaum perempuan,” ujarnya.
Dia lalu menjelaskan, Musypimda ini sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) No. 28 dan Anggran Rumah Tangga (ART) pasal 30 Aisyiyah tentang Musypimda. Dalam Musypimda II ini diagendakan tiga kegiatan yaitu penyampaian laporan kegiatan periode 2020-2022, penetapan panitia pemilihan (panlih) Musyda Aisyiyah, dan penetapan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Soal, Musyda, Romiyati menyatakan pergantian kepemimpinan itu biasa. “Jika nanti tidak menjadi pimpinan hendaklah tetap beraisyiyah, kuatkan silaturahim dan kuatkan persaudaraan,” tuturnya.
Sementara itu Anggota PDM Kota Probolinggo 2022-2027 Drs Masyfuk menyampaikann jumlah pimpinan daerah minimal 9 maksimal 13. “Kita memilih 9 karena wilayah kota kita kecil,” katanya.
Ia mengharapkan PDA menuntun kebijakan-kebijakan strategis, membahas Musyda dan tata tertib, serta persyaratan calon PDA. Setelah dia membuka Musypimda, Masyfu menyerahkan lima buah buku berjudul Sang Surya Menyinari Bumiyuangga Sejarah Muhammadiyah Kota Probolinggo 1928-2022 karya Ikhsan Mahmudi dkk. kepada PDA Kota Probolinggo.
Editor Mohammad Nurfatoni