
5 Rekomendasi Foksmu di Bidang Pendidikan untuk PDM Terpilih; Liputan Mohamad Su’ud Kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Semoga pemimpin yang terpilih bisa membawa Muhammadiyah semakin maju di Kabupaten Lamongan. Jayalah Muhammadiyahku. Jayalah Lamonganku.
Demikian pesan singkat Kepala SMK Muhammadiyah 2 Brondong Zun Aini MPd melalui pesan Whatsapp kepada PWMU.CO menjelang Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (4/3/2023).
Antusiasme para Kepala SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan sangat besar. Ini terbukti dalam dua pertemuan rutin terakhir yang membahas semarak musyda dan mengkritisi rancangan program kerja di bidang pendidikan.
Ketua Forum Komunikasi Kepala SMK Muhammadiyah (Foksmu) Kabupaten Lamongan Totok Suhariono MM mewakili para leader SMK Muhammadiyah berharap, hasil Musyda Muhammadiyah lebih memperhatikan perkembangan pendidikan.
“Selamat dan sukses Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan. Semoga mendapatkan pemimpin yang amanah dan mampu memajukan persyarikatan, khususnya fokus penataan kualitas pendidikan Muhammadiyah,” ujar pria yang juga menjabat Kepala SMK Muhammadiyah 7 Kedungpring ini.
Hal senada juga Kepala SMK Muhammadiyah 4 Lamongan Hari Prasetyawan MM sampaikan. Dia sangat berharap pemimpin baru bisa memberi perubahan signifikan. “Semoga pemimpin yang baru bisa membawa Muhammadiyah menjadi garda terdepan penyejuk masyarakat di Kabupaten Lamongan,” ujar pria yang juga menjadi Sekretaris Foksmu Lamongan ini.
Adapun Kepala SMK Muhammadiyah 5 Babat Ahmad Ghofur SPd berharap, di Musyda ini terpilih pimpinan organisasi yang mampu mengakomodasi semua aspek. Baik di bidang pendidikan, keorganisasian, kaderisasi, ekonomi, kesehatan, dan gerakan amar makruf nahi munkar.
“Saya berpesan dan berharap pemimpin ke depan membenahi sekolah-sekolah yang ‘miskin’, baik miskin siswa maupun pendanaan. Dari pendidikan inilah akan lahir para generasi persyarikatan yang siap meneruskan perjuangan sesepuh pendiri Muhammadiyah,” ujarnya kepada PWMU.CO.
Pandangan Afanan Nurdin MM tak kalah menarik. Baginya, Musyda sebagai forum tertinggi hendaknya dimanfaatkan untuk menghasilkan keputusan bermanfaat. “Ini bukan hanya forum rutin, namun forum evaluasi organisasi agar ke depan tampil lebih baik,” ungkap aktivis Pemuda Muhammadiyah ini.
Rekomendasi Foksmu
Adapun 13 Kepala SMK Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan menitipkan lima pesan dan rekomendasi di bidang pendidikan kepada pemimpin terpilih. Totok Suhariono menyampaikan lima rekomendasi tersebut.
Pertama, hendaknya pemimpin terpilih peduli terhadap perkembangan dan peningkatan kualitas pendidikan Muhammadiyah di Lamongan, baik level dasar maupun menengah. Kedua, hendaknya orang-orang yang akan diberi amanah di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) berkompeten dan profesional di bidangnya. Karena merekalah eksekutor di lapangan.
Ketiga, hendaknya pemimpin terpilih memetakan potensi pendidikan yang mengedepankan kebutuhan masyarakat secara umum dan lebih khusus kepada persyarikatan. Keempat, hendaknya pemimpin terpilih menyelamatkan lembaga-lembaga pendidikan yang diambang kritis. Perlu campur tangan secara langsung dari persyarikatan di tingkat daerah.
Kelima, hendaknya ada kolaborasi secara tersistem antarelemen pendidikan di tingkat menengah dan perguruan tinggi terhadap penyiapan kader persyarikatan. Pendidikan Muhammadiyah tidak sekedar lembaga akademisi, namun mengedepankan keberlangsungan kaderisasi.
Akhirnya Totok Suhariono berharap, “Semoga rekomendasi ini sebagai bahan untuk perumusan program di sidang komisi Musyda.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN