PWMU.CO– Bazar UMKM meramaikan acara Pra Musyda Muhammadiyah Sidoarjo. Halaman Perguruan Muhammadiyah Sidoarjo menjadi pasar, Sabtu (4/3/2023) pagi.
Sebanyak 72 stan UMKM berjajar di bawah tenda biru. Mereka menyambut 7.000 peserta pawai taaruf dan jalan sehat. Aneka makanan, kue, dan minuman tersedia dengan harga murah meriah.
Sekretaris Pelaksana Pawai dan Jalan Sehat Musyda Sidoarjo, M. Zainal Arifin SP mengatakan, pada kesempatan kali ini ada 72 stan bazar UMKM. Stan yang ikut memeriahkan acara ini terdiri dari 70 persen wirausaha Persyarikatan Muhammadiyah dan 30 persen dari masyarakat.
Bapak satu anak ini menambahkan, UMKM yang berjualan di sini merupakan binaan dari Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kabupaten Sidoarjo. Dia menjelaskan, stan umum yang ikut bazar dikenakan biaya sebesar Rp 50 ribu.
Panitia juga telah mengatur tata letak stan berdasar produk. Ada stan makanan dan minuman, stan kaos, pakaian, dan produk lain letaknya juga menyesuaikan.
Beraneka ragam makanan ringan hingga berat dapat dinikmati peserta pawai dan jalan sehat. Yakni aneka jajanan tradisional seperti kue lumpur, lumpia, tahu isi, bakso, kebab, lumpia, dan bebakaran seperti sosis bakar, bakso bakar, fish dumpling bakar.
Nasi kuning, nasi geprek, bermacam-macam keripik, dan pempek pun turut mewarnai aneka jajanan di bazar UMKM.
Tak kalah dengan jajanan, aneka minuman warna-warni juga ikut memeriahkan bazar UMKM. Ada puding sedot (pudot), beraneka dawet, olahan minuman teh, sinom, dan jus buah juga tersedia.
Adanya pawai dan jalan sehat Pra Musyda ke-11 Muhammadiyah Sidoarjo telah dinanti oleh peserta bazar UMKM. Tidak hanya sebagai sarana meningkatkan perekonomian, bazar UMKM ini juga sarana berkreasi para peserta.
telah dinanti oleh peserta bazar UMKM. Tidak hanya sebagai sarana meningkatkan perekonomian, bazar UMKM ini juga sarana berkreasi para peserta.
Salah satu penjual bakso dan makanan ringan, Djumiati mengaku sangat senang mengikuti bazar kali ini. ”Alhamdulillah kegiatan Pra Musyda Muhammadiyah ini memberikan peluang bagi UMKM karena kegiatan ini anggota Aisyiyah maupun Muhammadiyah bisa berkreasi. Selain itu, juga dapat memberi tambahan penghasilan tersendiri,” jelasnya.
Penulis Nisrin Adelyna Editor Sugeng Purwanto