PWMU.CO– Rekreasi sambil belajar alam dilakukan siswa SD Al-Kautsar Kota Pasuruan dalam outing class di Eco Green Park Kota Batu, Rabu (1/3/2023).
Kali ini diikuti kelas 3. Memasuki wahana bermain dan belajar rombongan murid dipandu oleh tim Eco Green Park. Acara pertama ke wahana panel surya. “Ini panel surya bisa menghasilkan listrik dari sinar matahari,” jelas pemandu.
Tak jauh dari panel surya, rombongan menuju area ekologi edukasi dan budaya. Di situ digambarkan rumah yang rusak dan miniatur yang mendeskripsikan terjadinya bencana alam.
“Ini gambaran alam rusak akibat kita tidak menyayangi bumi, menebang pohon sembarangan membuang sampah. Nah, jadinya seperti itu rumahnya hancur karena buminya marah,” tutur pemandu.
Salah satu murid bertanya,”Oh iya itu juga karena orang-orangnya banyak maksiat ya. Jadinya seperti itu rumahnya,” ujarnya.
“Iya betul itu salah satunya juga kalau kita banyak maksiat bumi juga akan marah,” jawab salah satu tim pemandu.
Selanjutnya seluruh murid digiring ke bird gallery untuk mempelajari jenis burung. Dalam perjalanan tampak robot-robot terbuat dari sampah. Ada dari ban bekas, TV bekas, dan semacamnya.
“Adik-adik ini contoh pemanfaatan barang bekas dijadikan sebuah karya. Kalian kalau punya barang bekas bisa dibuat karya. Punya barang bekas di rumah?” tanyanya.
“Punya banyak. Ya udah deh aku mau buat karya kayak gitu aja,” ujar satu murid sambil tertawa.
Sesampainya di bird gallery pandangan seluruh murid tertuju pada merak Jawa dan merak India. “Merak jawa ciri-cirinya kepala sampai perut warnanya hijau. Sedang merak India berwarna biru menyala dari kepala sampai perut,” jelas pemandu.
“Oh ya itu merak India bulunya yang dipakai Krisna (film kartun India) itu ya,” kata salah satu murid SD Al-Kautsar.
Wahana bermain dan belajar yang sangat luas. Tim Eco Green Park mengajak murid naik jungle bugs, sebutan mobil untuk keliling hutan.
“Oke sekarang kita akan berkeliling hutan menggunakan mobil satu mobil diisi 9 anak saja jadi ayo kita berbaris,” katanya.
Selama dalam perjalanan disuguhkan patung semut yang bisa menggerakkan kepalanya kiri kanan dan juga memasuki terowongan yang gelap.
Pada perjalanan itu turun hujan. Guru pendamping menghentikan sejenak perjalanan untuk memberikan kesempatan seluruh murid mengenakan jas hujan.
Paling menyenangkan belajar di taman biogas. “Ini adalah taman biogas kita belajar bersama bagaimana proses dan cara pembuatan biogas,” jelasnya.
Tim dari Eco Green Park menjelaskan pipa inlet, kuba digester dan filter kepada seluruh murid. Pipa inlet digunakan sebagai saluran masuknya kotoran ke dalam kuba digester. Setelahnya dimasukkan atau disaring di filter ini. Dihubungkan di kompor untuk memasak.
Paling seru ke Hanoman Dome 3D. Di situ seluruh murid menonton kisah Hanoman tiga dimensi jadi tampak nyata. “Apa itu 3D,” tanya salah satu murid.
“3D itu bisa dilihat dari tiga sisi. Jadi gambarnya seperti nyata,” jelas tim Eco Green Park.
Setelah selesai menonton seluruh murid diajak shalat jamak qashar Duhur dan Ashar. Lalu makan siang bersama. Setelah itu acara bebas boleh bermain apa saja di taman ini ditemani orangtuanya.
Selama seharian rekreasi dan belajar di Eco Green Park akhirnya seluruh rombongan outing class 3 meninggalkan Eco Green Park pukul 16.36 dan sampai di SD Al Kautsar jam 19.28.
Penulis Sumayyah Editor Sugeng Purwanto