Mengkritik Pemerintah Muhammadiyah Tak Akan Lari: Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan; Kontributor PWMU.CO Lamongan.
PWMU.CO – Pola hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah disampaikan oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Syamsudin MAg dalam penutupan Musyawarah Daerah (Musyda) Ke-12 Muhammadiyah Lamongan di Universitas Muhammadiyah Lamongan, Ahad (5/3/2023).
Di awal, Syamsudin mengucapkan selamat dan sukses pada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan periode 2015-2022 yang telah menyelesaikan amanat Musyda Ke-11 Muhammadiyah di Brondongtahun 2016.
“PDM Lamongan periode sebelumnya bukan berarti tidak lebih baik dari periode ke depan. Karena masing-masing ada zamannya,” ujarnya.
Karena, pimpinan yang telah melaksanakan tugasnya selama tujuh tahun itu sudah mampu mewujudkan program-programnya sangat baik dan kita bisa menikmati. Salah satunya pada hari ini sukses mengadakan Musyda dan ada hadiah lima umrah.
Kemudian, dia menceritakan ketika KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. Tentu ada maksud dan tujuannya, yakni “Mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, atau masyarakat Islam yang utama”.
Jadi, kata dia, tema-tema di Muhammadiyah intinya dari tujuan itu. Namun cara mewujudkannya berbeda-beda sesuai dengan eranya masing-masing.
“Tantangannya juga berbeda sesuai dengan zamanya. Namun semakin lama tantangan semakin berat karena semakin kompleks,” ujarnya.
Akan tetapi core (inti) Muhammadiyah masih tetep di bidang pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial.Keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai Muhammadiyah, jangan sampai mengalami kemunduran.
Kemudian Ustadz Syamsuddin, panggilan akrabnya, mengutip pepatah dalam bahasa Arab yang artinya:“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.”
Dalam rangka menjaga hal itu tidak mudah. Merebut juara dan mempertahankan juara itu sangat berbeda. Spirit semangat untuk merebut juara itu sangat tinggi. Tapi mempertahankan gelar itu sprit-nya tidak seperti merebut juara.
Muhammadiyah Terdepan
Syamsudin menyampaikan dalam bidang kesehatan, Muhammadiyah memiliki amal usaha yang bisa dibanggakan, seperti Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. “Karena rumah sakit kita mampu bersaing dengan rumah sakit lainnya,” katanya.
Kemudian dalam pelayanan sosial, di Indonesia ini, belum ada satu ormas keagamaan pun yang memiliki pelayanan sosial sehebat Muhammadiyah. “Di mana ada bencana atau musibah pasti ambulansMuhammadiyah selalu datang pertama. Walaupun ambulans pemerintah belum hadir di lokasi bencana,” ujarnya.
Sola hubungan Muhammadiyah dengan pemerintah, Syamsudin menejalskan, “Dalam merawat hubungan dengan pemerintah menerapkan prinsip loyal kritis. Jadi Muhammadiyah tidak antipemerintah.”
“Kalau ada yang salah jadi dikritik dan diberikan solusi untuk jalan keluar. zBukan hanya kritik kemudian lari,” tandasnya.
Dosen UINSA Surabaya ini berharap, Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan yang sudah berhasil memilih 13 Anggota PDM periode 2022-2027 dengan Ketua KH Drs Shodikin MPd memperoleh berkah dan senantiasa ditolong dalam menjalankan amanat program-program yang akan dirumuskan bersama ke depan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni