Siswa Mim Sapro Unjuk Kebolehan Lewat Tari Kreasi Daerah, liputan Kontributor PWMU.CO Probolinggo Ifandi Septa Adi
PWMU.CO – Satu per satu kelompok siswa menampilkan beragam hiburan di atas panggung Pertunjukan Seni 2023 yang berlangsung di MI Muhammadiyah 1 Kota Probolinggo (Mimsapro), Jawa Timur, Kamis (2/3/2023).
Guru Mimsapro Alifatur Rohmah SPd menjelaskan selain menarik perhatian juri di pertunjukan seni internal sekolah ini, tarian kreasi juga mendapat sambutan meriah 900 siswa kelas I-VI yang ada di pinggir panggung.
“Pertunjukan ini dilakukan oleh siswa kelas V. Setiap perwakilan kelompok dari laki-laki dan perempuan dipanggil bergantian sesuai kelas V Ibnu al Arabby, Ibnu Kholdun, Ibnu Haitsam, Ibnu Batuttah, Ibnu Hayyan, dan Ibnu Sina,” tuturnya.
Tari Tradisional
Alifatur Rohmah menjelaskan untuk pertunjukan tarian, mereka kompak memakai pakaian berdasarkan tarian yang cocok.
“Pakaian tarian ini memiliki daya tarik tersendiri adapula yang memakai baju adat yang mirip dan sesuai dengan tariannya,” katanya.
Siswa kelas V Batuttah Sheren Afiza mengaku senang bisa menampilkan tari modern lagi di panggung besar.
“Terakhir dance waktu TK dulu,” ujar siswa yang ikut tari tradisional itu.
Untuk penampilan ini, Sheren sapaan akrabnya, berlatih di rumah bersama sang mama. “Tiap malam aku latihan lagi sama mama,” tambahnya
Sementara menjelang tampil, siswa kelas V Haitsam Alda Ninggar memegang dadanya yang dag-dig-dug di balik panggung. Wajahnya tampak tegang.
“lya sih sebelumnya belum pernah tampil, grogi kalau dilihat sebanyak ini,” ucapnya.
Wali kelas V Yunita Istikomah SPd menyampaikan tidak mengalami kendala apapun selama latihan. “Alhamdulillah tidak ada kendala karena mereka juga sudah sering berlatih sebelumnya. Kami tinggal mengingatkan dan menyesuaikan di beberapa gerakan,” tegasnya.
Alifatur Rohmah menuturkan adapun tarian tradisional yang dibawakan diantaranya tari Sajojo, Rampak, Buengong Joempa, Cublak- cublak Suweng, Manuk dadali, Sinanggar tulo, Ramko yambe Ramko, dan Saman yang paling banyak ditampilkan.
Wali kelas kompak mendampingi dan mengarahkan perwakilan siswanya latihan di kelas masing-masing. Mayoritas mereka menggali inspirasi dari YouTube, meski ada yang melakukan improvisasi sendiri.
“Tiap pulang sekolah anak-anak latihan sampai jam 5 sore. Tentunya sambil menirukan gerak tari yang
mereka tonton di aula,” ujar Yunita. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.