Banjir Bengawan Solo Tak Surutkan SMPM 17 Laren Gelar Milad Ke-38

Siswa di halaman SMP Muhammadiyah yang tergenang banjir air Bengawan Solo (Slamet Hariadi/PWMU CO)

Banjir Bengawan Solo Tak Surutkan SMPM 17 Laren Gelar Milad Ke-38, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Slamet Hariadi

PWMU.COSMP Muhammadiyah 17 Laren Lamongan, Jawa Timur memeriahkan milad ke-38 dengan kegatan Jalan Sehat dan Olimpiade Mata Pelajaran IPA, IPS, Matematika, di Tengah banjir Ahad (5/3/2023).

Sejak pukul 6.30 di Jalan Kampung Desa Keduyung Kecamatan Laren terlihat siswa Madrasah Ibdtidaiyah dan Sekolah Dasar berkumpul. Mereka mengenakan kaos seragam khas sekolah masing-masing.

Pendiri SMP Muhammadiyah 17 Laren H Sumarlan Sunyono BA mengatakan gebyar Milad ini juga disuguhkan kesenian tongklek. Kesenian yang menggunakan alat musik berupa kentongan yang berbunyi tok dan tek sehingga dinamakan Tongklek ini berasal dari Tuban.

 “Sebelum diberangkatkan, siswa di kumpulan di jalan desa, dikarenakan sekolah SMP Muhammadiyah 17 Laren terkena banjir,” katanya.

Dia memaparkan akibatnya air menggenangi seluruh ruang sekolah yang disebabkan debit air Bengawan Solo cukup tinggi. Hal inilah yang menyebabkan sekolah yang di tepi sungai ini setiap tahun langganan banjir.

“Tepat pukul 7.30 jalan sehat diberangkatkan dengan diiringi kesenian Tongklek. Mereka mengitari jalan desa. Terlihat anak-anak dengan gembira berjalan sambil menikmati musik tradisional ini. Tampak juga warga sekitar berjejer di depan rumah masing-masing menyaksikan acara ini.”

Siswa saat menerima penghargaan juara olimpiade mapel (Slamet Hariadi/PWMU CO)

Milad Sekolah

Sumarlan Sunyono mengatakan kegiatan jalan sehat dan olimpiade ini untuk memperingati Milad sekolah ke-38.

“Tentunya mengenalkan kepada masyarakat khususnya calon siswa atau wali siswa tentang keberadaan SMP Muhammadiyah 17 Keduyung untuk kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Meskipun kondisinya banjir, beberapa kegiatan tetap dilaksanakan di sekolah dengan dibuatnya jembatan menuju panggung.”

Jalan sehat diikuti 10 lembaga SD dan MI. Untuk olimpiade diikuti 60 peserta dengan menggunakan komputer.

Dia mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah membaktikan dirinya untuk kebesaran SMP Muhammadiyah 17 Keduyung.  Sekolah yang Berdiri tahun 1985 ini di usia 38 tahun telah melahirkan alumni-alumni yang tersebar di mana-mana.

“Para alumni ini ada yang jadi dokter, perawat, bidan, kepala sekolah, dan pengusaha. Mereka menyebar di pelosok Nusantara, bahkan ada yang di luar Jawa,” terang mantan kepala SMP Muhammadiyah 17 Keduyung ini.

Dia berharap ilmu alumni yang telah didapatkan dari sekolah ini semoga bermanfaat bagi kita semua.

Berikut daftar juara olimpiade mapel.

Bidang Mata Pelajaran IPA

  1. Juara I Aufaa Muhammad Syafi Nurrohman dari MIM 10 Pesanggrahan
  2. Juara II Wafiq Niha Nur Maghfirah dari MI Sirojul Ulum Pesanggrahan
  3. Juara III Chusnyatun Nikmah dari MI Sirojul Ulum Pesanggrahan

Bidang IPS

  1. Juara I Bagus Nyr Cholis dari SDN Centini
  2. Juara II Radita Raisyah Putri dari MI Sirojul Ulum Pesanggrahan dan
  3. Juara III Luna Cahaya Intan juga dari MI Sirojul Ulum Pesanggrahan

Bidang Matematika

  1. Juara I Nayla Ridha Widania dari MI Thiriqotul Hidayah Keduyung
  2. Juara II Raisha Putri Ramadhani dari MI Sirojul Ulum Pesanggrahan
  3. Juara III Afni Zuraida Alfiani dari MI Muhammadiyah Pesanggrahan

Selamat! (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version