Ada Lukisan Serangga dan Flamingo di Ujian Berbasis Proyek SD Mugeb; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah. Editor Mohammad Nurfatoni.
PWMU.CO – Siswa kelas I SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik membuat finger painting (melukis pakai jari) di tas kanvas dan mempresentasikannya, Selasa (7/3/2023).
Begitulah salah satu bentuk sumatif tengah semester II yang dijalani siswa. Bentuknya memang bukan berupa paper and pencil test (ujian tulis) seperti pada umumnya, melainkan berbasis proyek.
Hal ini disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Pengembangan Pendidikan Rizka Navilah S SPd. “Sumatif tengah semester merupakan asesmen untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran di setiap mata pelajaran. Penilaian di SD mugeb ini berdasarkan produk yang dihasilkan siswa,” ungkapnya, Rabu (8/3/2023).
Sebelum mulai melukis, siswa mendapat pembekalan materi di H-1 ujian, Senin (6/3/2023). Pembekalan disampaikan secara klasikal untuk seluruh siswa kelas I ar-Rahman, ar-Rahim, al-Malik, al-Quddus, dan as-Salam.
Bekal Materi
Mereka menyimak penjelasan Nur Umaroh SPd, sang guru, di perpustakaan ramah anak al-Hikmah SD Mugeb. Umaroh menjelaskan finger painting dan cara membuatnya.
Termasuk bahan yang perlu siswa bawa, misalnya piring untuk palet warna dan koran untuk alas mewarnai. Adapun tote bag (tas) dan cat warna sudah tersedia.
“Besok kita akan ke lapangan untuk mewarnai,” ujarnya. Kemudian dia menjelaskan tiga warna primer yang tersedia. “Apa saja warna primer?” Para siswa kompak menjawab merah, kuning, dan biru.
Umaroh lanjut mengingatkan siswa cara mendapatkan warna sekunder. “Apa yang harus kita lakukan untuk mendapat warna oranye? Ya, betul, campurkan warna merah dan kuning,” terangnya.
Hampir seluruh siswa langsung menjawab warna-warna yang dicampur untuk mendapat warna sekunder lainnya seperti warna merah dan biru untuk mendapat warna ungu, warna kuning dan biru untuk mendapat warna hijau; dan warna biru, merah, dan kuning untuk mendapat warna cokelat.
“Jadi nanti kita bisa membuat tujuh warna,” imbuh Umaroh.
Salah satu siswa yang duduk di tengah pun menceletuk, “Aku mau pakai warna putih dan hitam!” Umaroh menjelaskan, mereka tidak bisa memakai warna putih karena sama dengan warna tasnya.
Kreativitas Karakter Hewan
Mereka lantas menonton video berbagai karakter hewan yang bisa dibuat dengan finger painting. Usai istirahat, mereka menulis sketsa nama dan kelas di sisi tas pertama dan menggambar pola jarinya membentuk hewan tertentu di sisi tas baliknya.
Alhasil, pada hari kedua, mereka langsung duduk berjajar di lapangan timur dan mewarnai dengan cat yang ada. Bagian tervaforit para siswa pun tiba. Mereka antusias tempelkan telapak tangan ke piring berisi cat, kemudian mereka tempelkan pada tote bag perlahan-lahan.
Aleeya Zahira Safitri Purwono, salah satu siswa kelas I, langsung menampakkan wajah ceria saat kedua tangannya menyentuh cat. “Ustadzah, bagus ya tangan Aleeya dipakai warna gini!” ujarnya sambil mengangkat kedua tangannya yang penuh warna, Selasa (7/3/2023).
Setelah menunggu cat agak mengiring, mereka lincah menggoreskan jemarinya membentuk kepala, leher, ekor, dan lainnya sehingga membentuk motif hewan. Beragam motif hewan bermunculan sesuai video yang kemarin telah mereka tonton.
Seperti Aisyah Alya Shakila dan Chayra Putri Azzahra melukis ikan. Banyak siswa melukis jerapah. Sementara Danu Azka Narendra bikin 2 ayam merah besar dan 3 anak ayam kuning. Dia juga melukis awan dan matahari. Juga Shatta Bahy Al Jaras yang melukis ayam kuning besar berjembel merah.
Uniknya, beberapa siswa memilih berkreasi bikin karakter hewan sesuai keinginannya. Muhammad Haikal bikin serangga sedangkan Athaillah Adam Ar Rayyan bikin flamingo.
Usai melukis, mereka bergantian mempresentasikan lukisan mereka di depan kelas. Berawal memperkenalkan nama, mereka kemudian menjelaskan nama karakter hewan yang dibuat beserta warnanya, menyebutkan jumlah hewan yang digambar, dan menyebutkan jenis garis apa saja di lukisannya. (*)