PWMU.CO – Banyak cara bisa dilakukan pimpinan Persyarikatan untuk dapat menggembirakan kader-kadernya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Klojen, Kota Malang, Rabu (12/4). Sebanyak 50 kader PCA Klojen antusias mengikuti pengajian ke luar Kota Malang. Tepatnya, di Masjid Namira, Lamongan.
Ketua PCA Klojen Uswatul Hamidah kepada pwmu.co menjelaskan pengajian rutin bulanan yang dikemas dengan cara-cara menarik dan diadakan di tempat berbeda ini tidak lain supaya pengajian tidak monoton. Selain dengan berkeliling ke ranting se-Kecamatan Klojen, pengajian juga diadakan keluar Kota Malang. Di antaranya pengajian di PDM Blitar dengan menyewa gerbong kereta api dan berkunjung ke kampung coklat. Kemudian pengajian di PDM Batu yang dilanjutkan dengan acara petik apel dan jambu.
(Baca: Ini 9 Karakter yang Wajib Dimiliki Pimpinan Aisyiyah dan Aisyiyah Berjuang Lindungi Anak dan Perempuan dari Kekerasan)
“Dipilihnya Lamongan sebagai tempat pengajian kali ini, karena Kabupaten Lamongan bisa dibilang sebagai ‘Madinah Muhammadiyah’,” ujarnya kepada media online Muhammadiyah Jawa Timur.
Uswatul menambahkan, sesuai jadwal, selain pengajian, PCA Klojen juga akan mengunjungi berbagai amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah di Lamongan. ”Di Lamongan, kader-kader Aisyiyah Klojen diharapkan bisa belajar dari cabang unggulan seperti Babat. Kemudian, Cabang Muhammadiyah tertua, yaitu Pangkatrejo. Terakhir, cabang dengan basis Muhammadiyah terbesar, yaitu Paciran,” .
Sementara itu, Hj Fatma salah satu senior Aisyiyah kota Malang yang ikut dalam rombongan mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempererat silaturrahim antar pimpinan dan anggota. ”Ini adalah contoh yang baik. Biasanya pengajian dilakukan dengan mendatangkan muballigh. Sebaliknya, kita malah mendatangi muballigh,” papar Bu Syukur, panggilan karib Hj Fatma. (uzlifah/aan)