PWMU.CO– Penguatan branding sekolah, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) pada program Riset Muhammadiyah di SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya, Kamis (9/3/23)
Pelatihan diketuai oleh Waode Hamsia dengan anggota Radius Setiyawan mengambil tema Digital Marketing dalam Penguatan Branding Sekolah bagi Pengelola Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 7 Surabaya.
Waode menjelaskan, berdasarkan hasil observasi, permasalahan di SD Muhammadiyah 7 Jagir adalah minimnya kesadaran terkait pengoptimalan media sosial sebagai modal promosi sekolah sehingga diperlukan upaya serius untuk meningkatkan digital marketing.
”Berdasarkan analisis situasi sekolah SD Muhammadiyah 7 juga masih minim sumber daya manusia (SDM). Fasilitas sekolah masih dalam tahap pengembangan sehingga membutuhkan dukungan banyak pihak agar kreativitas dalam mem-branding sekolah bisa terwujud,” jelas Waode.
Waode juga menyebut, guru di SD Muhammadiyah 7 Jagir hanya berjumlah 13 orang, dengan total siswa setiap kelasnya 15, sehingga media promosi sangat diperlukan sebagai upaya peningkatan jumlah siswa atau memperkenalkan sekolah secara lebih luas.
Dalam sambutan pembukaan kegiatan, Waode menyebut, workshop ini merupakan kegiatan dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhamamdiyah dalam hibah yang dilakukan oleh UM Surabaya yang diikuti oleh seluruh guru dan karyawan SD Muhammadiyah 7 Surabaya.
”Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru di bidang kehumasan mulai dari kemampuan jurnalistik, content creator, editor,” tegas Waode lagi.
Sementara itu Kepala SD Muhammadiyah 7 Surabaya Achmad Zainuri Arif dalam sambutannya mengatakan, dipilihnya SDM 7 sebagai lokasi penelitian ini suatu kebanggaan yang luar biasa.
Tentu hal ini juga sebagai bentuk dakwah Muhammadiyah di bidang digital. Ia juga berharap kegiatan ini akan terus berlanjut dan berdampak besar bagi kemajuan sekolah di bidang digital.
”Kemampuan menggali isu, menangani krisis komunikasi, menjadi seorang content creator menjadi fokus tujuan ini, sehingga ke depan guru, karyawan mampu menghasilkan peran-peran kehumasan yang baik dan berkemajuan,” pungkas Arik, panggilan akrabnya.
Penulis Uswatun Khasanah Editor Sugeng Purwanto